Taliban Diprediksi Akan Ambil Alih Kabul, Ibu Kota Afghanistan Dalam Hitungan Hari
Taliban diprediksi akan kembali menguasai Afghanistan usai kepergian Tentara Amerika Serikat dari negara tersebut.
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
Generasi Baru
Kemajuan Taliban telah menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya kekuasaan gerilyawan garis keras yang terbentuk pada tahun 1994 dari kekacauan perang saudara.
Generasi baru warga Afghanistan, yang telah dewasa sejak 2001, khawatir kemajuan yang dicapai di bidang-bidang seperti hak-hak perempuan dan kebebasan media akan disia-siakan.
Price, Departemen Luar Negeri mengatakan Amerika Serikat sedang bekerja untuk menempa konsensus internasional di balik perlunya kesepakatan damai.
Taliban telah merebut distrik-distrik yang berbatasan dengan Tajikistan, Uzbekistan, Iran, Pakistan dan China, meningkatkan kekhawatiran keamanan regional.
Dia berbicara ketika utusan dari Amerika Serikat, Cina, Rusia dan negara-negara lain bertemu di Doha dengan negosiator Taliban dan pemerintah Afghanistan dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan selama berbulan-bulan dalam pembicaraan damai.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan para pemimpin Taliban mengatakan kepadanya awal tahun ini bahwa mereka tidak akan bernegosiasi dengan pemerintah Afghanistan selama Ghani tetap menjadi presiden.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/seorang-pejuang-taliban-terlihat-bersama-penduduk-setempat-di-pul-e-khumri.jpg)