Enggan Isoman di Lokasi Isoter, Positif Covid-19 Bakal Dibawa Paksa, Ini Penegasan Wali Kota Dumai
orang yang positif Covid-19 tapi enggan isolasi mandiri di lokasi isoter yang telah disediakan oleh pemerintah, akan dibawa paksa
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Masih ada orang yang positif Covid-19 tapi enggan isolasi mandiri di lokasi isoter yang telah disediakan oleh pemerintah, padahal rumahnya tidak standar, akan dilakukan tindakan tegas.
Wali Kota Dumai Paisal mengatakan, yang bersangkutan akan tetap dibawa paksa ke lokasi isoter yang telah disiapkan Pemko Dumai.
Pemko Dumai kini telah memiliki dua tempat isolasi terpusat (isoter).
Hal itu untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien terpapar Covid-19.
Dinas Kesehatan Dumai mendirikan fasilitas lokasi isolasi terpusat (isoter) agar memudahkan pengawasan terhadap pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Dumai menjadikan satu hotel sebagai lokasi isoter bagi masyarakat terpapar Covid-19 yang harus menjalani isolasi mandiri.
Kali ini, lokasi yang dipilih adalah SMPN 2 Dumai untuk dijadikan lokasi isoter kedua bagi masyarakat terpapar Covid-19.
Di sela-sela kesibukannya, Wali Kota Dumai Paisal didampingi Plt Kadis Kesehatan dr Syaiful meninjau lokasi isoter kedua di SMPN 2 Dumai, Jumat (13/8/2021) sore.
Paisal ingin memastikan bahwa fasilitas dan kondisinya sudah sesuai standar.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Dumai Paisal mengungkapkan, bahwa saat ini Dumai sedang melaksanakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Terlebih lagi kasus Covid-19 sudah banyak, tentu banyak peningkatan sehingga perlu adanya pengawasan terhadap pasien yang melakukan isoman.
"Jadi untuk memudahkan kita mengawasi pasien yang isoman, sebanyak 5 ruangan kelas di SMPN 2 disulap menjadi lokasi isoter dengan fasilitas yang memadai dengan pantauan 24 jam," urainya.
"Tapi terpisah dari ruangan majelis guru yang masih menjalakan aktivitas pembelajaran secara daring di sekolah," imbuhnya.
Menurut Paisal, kondisi SMPN 2 Dumai, sangat memadai serta nyaman, dan di SMPN 2 ini pihaknya akan menyediakan sebanyak 250 tempat tidur serta fasilitas yang memadai dan nyaman.
"Di sini akan fleksibel dan masyarakat gak bosan, kalau memang nantik jumlah masyarakat terpapar Covid-19 meningkat akan kita lakukan penambahan," sebutnya