Keluarga Tak Yakin Bayi 2 Tahun Hilang di Sungai Kampar, Punya Firasat Dibawa Roh Halus
Kiya, sapaan akrab bayi itu, hilang di halaman depan rumah saat bermain di dalam pengawasan sang ayah, Muhammad Islami.
"Pihak keluarga dan Ninik Mamak disaksikan Kepala Desa juga, meminta supaya pencarian dihentikan," ungkap Candra kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (12/8/2021).
Pencarian resmi dihentikan di hari keempat pencarian sejak balita malang, Sakiya Rafifa Islami hilang pada Senin (10/8/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia menyatakan, tim siap diminta untuk melakukan pencarian kembali jika diperlukan.
Candra menjelaskan, keluarga memiliki pendapat lain untuk pencarian dihentikan. Keluarga tidak begitu yakin Sakiya hanyut terseret Sungai Kampar.
"Ayahnya bilang hilangnya di depan rumah. Kurang yakin main ke sungai," kata Candra.
Keluarga berkemungkinan menempuh upaya lain. Tetapi ia menyarankan untuk upaya tersebut ditanyakan kepada pihak keluarga.
Balita malang Sakiya Rafifa Islami menghilang sekitar pukul 11.00 WIB.
Sejak pagi, Sakiya bermain bersama ayahnya di rumah. Lalu sekitar pukul 11.00 WIB, balita itu meminta bantuan sang ayah memasangkan sandal di kakinya.
Si ayah menuruti permintaan putrinya itu. Dengan sandal yang dipakaikan ayahnya, Sakiya pergi keluar rumah. Tak lama kemudian, balita itu menghilang.
Ayah yang panik mencari-cari Sakiya di luar rumah dekat Sungai Kampar itu. Tetapi tidak ditemukan. Tetangga juga ikut mencari.
Belakangan, masyarakat dari desa tetangga memberitahu telah melihat seorang anak kecil hanyut di sungai. Atas informasi itu, mereka yang melakukan pencarian menyimpulkan Sakiya hilang terseret arus sungai.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando)
