Penyekatan Jalan Selama PPKM Pekanbaru, Ada yang Tenaga Medis yang Juga Tak Bisa Lewat
petugas medis di rumah sakit mestinya mendapat prioritas lantaran harus tetap bertugas selama PPKM Pekanbaru
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Adanya penyekatan di sejumlah ruas jalan selama PPKM Pekanbaru level 4 tidak cuma menghambat pengendara biasa.
Warga yang yang bekerja di sektor esensial dan kritikal pun kena dampaknya.
Mereka juga harus mengikuti pengalihan arus akibat penyekatan ruas jalan.
Seperti yang dialami oleh Diki bekerja di satu rumah sakit ini pun mau tidak mau harus mengikuti pengalihan arus.
Ia harus mencari jalur alternatif untuk ke rumah sakit.
"Saya tetap disuruh petugas ikut pengalihan arus, padahal sudah memperlihatkan name tag saya bekerja di rumah sakit," ucapnya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (13/8/2021).
Menurutnya, petugas medis di rumah sakit mestinya mendapat prioritas lantaran harus tetap bertugas selama PPKM Pekanbaru.
Apalagi dirinya harus bertugas yang berpacu dengan waktu.
Baca juga: Polwan Pangkat AKBP Marahi Bhabinkamtibmas di Lokasi Penyekatan Jalan Pekanbaru, Ancam Lapor Kapolda
Baca juga: VIDEO: Sejumlah Ruas Jalanan Kota Pekanbaru Macet Parah Lataran Penyekatan PPKM
Menanggapi hal itu, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mendukung bahwa masyarakat yang bekerja di sektor ekonomi bisa tetap beraktivitas. Begitu juga di sektor esensial dan kritikal.
Tim Satgas Covid-19 bakal memberi kemudahan dengan menerbitkan kartu pass. Mereka bisa melewati penyekatan sehingga terhindar dari kemacetan di jalur alternatif.
"Kalau terjebak macet tentu mengganggu jam kerja dan tugasnya. Maka kita berikan kartua pass," jelasnya.
Firdaus mengaku sudah menyampaikannya kepada tim satgas agar pekerja di sektor esensial dan kritikal bisa mendapat kartu pass khusus. Mereka pun bisa melewati penyekatan ini.
"Jadi mereka tidak terjebak macet, bagi yang tidak ada kepentingan keluar rumah kita imbau di rumah saja," jelasnya.
Macet Panjang Gara-gara Penyekatan Jalan di Pekanbaru, Warga: Cuma Bikin Susah!
Penyekatan jalan di Pekanbaru mengakibatkan macet panjang di sejumlah ruas jalan, hingga mengundang keluh kesah warga.
Kebijakan penyekatan jalan diterapkan saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Pekanbaru, sudah banyak dikeluhkan warga.
Penyekatan jalan ini juga berimbas pada terjadinya kemacetan panjang.
Pantauan Tribun, pada Kamis (12/8/2021) terlihat kemacetan cukup panjang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Nangka, dan beberapa ruas jalan lainnya.
Banyak dari warga yang mengeluh dan tak setuju dengan adanya penyekatan jalan ini.
Misalnya saja Hendra, warga Panam. Dia bahkan mempertanyakan apa hubungannya pandemi covid-19 dengan dilakukannya penyekatan jalan.
"Apa sudah ada kajiannya? Saya bingung, apa korelasinya Corona sama penyekatan jalan. Yang ada cuma bikin susah," ucapnya.
Hendra mengaku akibat penyekatan jalan, ia kesulitan menuju ke tempat kerjanya. Bahkan tak jarang dia jadi terlambat sampai di kantor.
Warga lainnya, Arman menilai, penyekatan jalan ini tak efektif untuk membatasi mobilitas orang, guna mengantisipasi penyebaran covid-19.
"Kita lihat saja yang sudah-sudah, gimana hasil dari penyekat jalan ini? Kasus covid-19 masih tetap saja tinggi. Malah jadi bikin penumpukan orang karena terjebak macet, ini tentunya lebih berpotensi (menyebarkan virus)," ucapnya.
Belum lagi disebutkannya, kemacetan yang terjadi tentu akan menghambat kendaraan yang sifatnya darurat untuk lewat. Semisal ambulance atau pemadam kebakaran.
"Kalau ada yang sekarat, mau melahirkan, atau mobil pemadam mau lewat. Tentu akan terhambat. Jadi tolong dievaluasi lagi lah kebijakan penyekatan jalan ini. Kita keluar juga cuma untuk kerja, cari makan. Bukannya keluar-keluar tak jelas," tutupnya.
( Tribunpekanbaru.com /Fernando Sikumbang / Rizky Armanda)