Polisi Serbu Gereja, Bos Kartel Narkoba Ini Tersenyum Saat Ditangkap Di Hari Pernikahannya
Meski terkejut dengan kehadiran Polisi, bos kartel Narkoba yang dijuliki 'Si Golok' itu tersenyum saat petugas memborgolnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang bos kartel Narkoba di Kolombia Luis Daniel Santana Hernández (24) tak menyangka bakal ditangkap Polisi saat ia melangsungkan pernikahannya di sebuah gereja.
Saat polisi menggerbek gereja tersebut, Santana sedang mengucapkan janji pernikahan di depan altar.
Meski terkejut dengan kehadiran Polisi, bos Kartel narkoba yang dijuliki 'Si Golok' itu tersenyum saat petugas memborgolnya.
Keluarga wanita yang baru tahu jika menantunya itu merupakan bandar Narkoba pun langsung menyoraki Santana.
Bahkan ada pula yang mencakar wajahnya saat polisi menggiring menantunya tersebut.
Dilansir dari The Sun, Santana menjadi buronan Polisi sejak 2017 lalu. Ia bersembunyi di negara bagian Antioquia, Kolombia.
Dia tampaknya yakin pihak berwenang telah menyerah mengejarnya dan nekat menikah di sebuah kapel di kota kecil Uramita.
Santana dituduh sebagai dalang di balik serangkaian pembunuhan yang dilakukan oleh Klan Teluk, kartel narkoba terbesar dan paling brutal di Kolombia.
Mereka juga mengklaim dia membantu mengatur pasokan senjata dan perdagangan narkoba.
"Seorang jaksa dari direktorat khusus melawan organisasi kriminal menghadirkan Santana Hernández di hadapan hakim dan mendakwanya dengan konspirasi untuk melakukan kejahatan berat," kata kantor kejaksaan.
Santana menyangkal semua tuduhan dan berada di penjara, sementara penyelidikan berlanjut.
Kartel jadi raja di dalam negara
Kartel tetap menjadi kekuatan yang kuat di Kolombia, yang merupakan rumah bagi Pablo Escobar dan merupakan pemasok kokain terbesar di dunia.
Tahun lalu, pemerintah mampu mengecilkan jumlah lahan yang digunakan untuk perkebunan koka - tanaman yang digunakan untuk memproduksi kokain - sekitar 7 persen tetapi sebagian besar telah dibatalkan oleh kartel yang meningkatkan produktivitas.
Sebagian besar obat berakhir di AS, Eropa dan Asia.