Polisi Serbu Gereja, Bos Kartel Narkoba Ini Tersenyum Saat Ditangkap Di Hari Pernikahannya
Meski terkejut dengan kehadiran Polisi, bos kartel Narkoba yang dijuliki 'Si Golok' itu tersenyum saat petugas memborgolnya.
Ini terjadi ketika kartel mulai mengeksekusi orang-orang yang melanggar aturan penguncian virus corona.
Kelompok-kelompok bersenjata telah memperkenalkan sistem "keadilan" dan karantina berdarah mereka sendiri di daerah-daerah di mana tingkat infeksi tidak terkendali.
Kabar mengkhawatirkan itu diungkapkan pakar dari kelompok kampanye Human Rights Watch (HRW).
Hingga saat ini, sedikitnya sembilan orang telah terbunuh karena menolak mematuhi pembatasan garis keras atau karena berani berbicara menentang mereka.
Pemimpin komunitas Edison Leon dibunuh setelah mengungkapkan sebuah kelompok bernama 'La Mafia' memaksa penduduk setempat untuk menjadi staf pos pemeriksaan virus di wilayah Putumayo.
"Saya tidak mau terus mengirim orang-orang saya ke kematian," tulisnya kepada pihak berwenang setempat hanya beberapa hari sebelum dia dibunuh.
Dalam insiden lain, dua migran dari Venezuela tewas saat minum di bengkel.
(*)