Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tanggapi Penulis Buku 'Tentara Kok Mikir', SBY: Man of Ideas

Agus sebagai seniornya kerap mengajaknya untuk memikirkan cara agar satuan lintas Udara indonesia makin maju, handal, dan profesional.

tribunpekanbaru.com
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Buku Tentara Kok Mikir: Inspirasi Out of the Box Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang resmi diluncurkan di Kantor Lemhannas RI Jakarta hari ini Rabu (25/8/2021).

Terkait buku itu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pandangannya.

Adapun penulis buku itu, SBY mengungkapkan dirinya punya relevansi untuk memberikan testimoni terhadap buku tentang seniornya di militer tersebut mengingat kebersamaannya ketika bertugas di jajaran TNI.

SBY mengatakan selama hampir 30 tahun mengabdi di TNI, hampir separuh waktunya ia bertugas bersama Agus.

Kurang lebih 10 tahun, kata dia, mereka berdua bertugas di Satuan Lintas Udara Kostrad.

Saat itu, kata dia, mereka berdua betul-betul dekat karena berada di satu wilayah tugas yang sama.

Waktu di Kostrad, kata dia, Agus sebagai seniornya kerap mengajaknya untuk memikirkan cara agar satuan lintas Udara indonesia makin maju, handal, dan profesional.

Baca juga: 24 Agustus Angka Covid-19 Turun 17 Ribu Orang, Prokes Mesti Tetap Dipatuhi

Baca juga: Diburu Taliban & Kini Kabur, Siapa Sosok Zarifa Ghafari? Wali Kota Perempuan Pertama di Afghanistan

Saat itu, kata dia, mereka berdiskusi bagaimana membuat Satuan Lintas Udara, Kostrad, dan Angkatan Darat semakin maju.

Kemudian, lanjutnya, ia dan Agus bertugas bersama saat menjadi dosen Seskoad.

Di sana, kata dia, mereka kerap berbincang mengenai pendidikan dan doktrin baik di TNI maupun Angkatan Darat.

Kemudian, lanjut dia, mereka berdua bertemu lagi sekira 2 sampai 3 tahun di Mabes TNI yang dulu bernama Mabes ABRI pada saat reformasi dilakukan.

"Dari semua itu, kesimpulan saya adalah Agus sudah menjadi man of ideas dan kemudian juga sudah menjadi perwira yang kritis, mengkritisi masalah-masalah untuk koreksi dan perbaikan itu sejak menjadi perwira muda, perwira menengah, bahkan menjadi Jenderal," kata SBY pada Rabu (25/8/2021).

SBY kemudian mulai memaparkan tiga poin tanggapannya.

Dari awal, kata dia, sosok Agus adalah perwira yang peduli pada situasi, keadaan yang kemudian tergerak untuk melakukan perbaikan, koreksi, reformasi dalam wujudnya yang lebih kecil.

Dengan demikian, kata dia, jika kelak kemudian hari Agus disebut the thinking general, itu karena dari muda pun Agus sudah berpikir.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved