Jangan Coba-coba Hancurkan Afganistan, 2 Negara Ini Siap Melindungi, Ancaman bagi Amerika Serikat
Amerika Serikat tidak bisa lagi sewenang-wenang dengan Afganistan. Dua negara ini siap berikan perlindungan penuh bagi Afganistan.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Amerika Serikat dan sekutunya tidka bisa lagi macam-macam dengan Afganistan.
Setelah Taliban berhasil menguasai wilayah Afganistan dan berencana membangun pemerintahan yang baru, dua negara ini siap memberikan perlindungan.
Bahkan keduanya mengatakan tidak akan adalagi intevensi dari negara asing dan yang berusaha menghancurkan Afganistan.
Kedua negara yang siap memberikan perlindungan penuh pada Afganistan adalah China dan Rusia.
Kedua negara ini punya kepentingan yang sama di Afganistan. Karena itulah keduanya sepakat akan berikan perlindungan bagi Afganistan.
Baca juga: Terungkap, Ternyata Intel Sudah Peringatkan akan Ada Aksi Bom Bunuh Diri di 2 Lokasi di Afganistan
Tentu saja pihak yang akan dijauhkan dari Afganistan adalah Amerika Serikat dan sekutunya.
Afganistan yang kini dibawah kendali Taliban juga siap membuka diri dan meminta China dan Rusia untuk membangun Afganistan.
Bahkan China diberikan kesempatan untuk membangun Afganistan sedangkan Rusia diberikan peluang untuk mengelola sumber daya alam (SDA).
Kenyataan tersebut tentu saja menjadi peringatan keras bagi Amerika Serikat yang sudah puluhan tahun menjadi bagian dari Afghanistan.
Komitmen China dan Rusia
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas Afghanistan pada Rabu (25/8/2021) melalui sambungan telepon.
Surat kabar People's Daily melaporkan, Xi menegaskan kembali posisi China yang tidak ikut campur dan menghormati kedaulatan serta kemerdekaan Afghanistan
Baca juga: Joe Biden Marah, 12 Tentara AS Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Afganistan, Kami Akan Memburu Anda
People's Daily juga mewartakan, Putin mengatakan kepada Xi bahwa Rusia memiliki posisi dan kepentingan yang sama dengan China di Afghanistan.
Moskwa diwartakan siap bekerja sama dengan Beijing untuk melindungi Afghanistan dari intervensi asing dan mencegah pasukan asing “mengganggu dan menghancurkan” negara tersebut.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Xi mendesak semua pihak di Afghanistan untuk membangun kerangka kerja politik yang terbuka dan inklusif, menerapkan kebijakan yang moderat dan stabil, serta memutuskan hubungan dengan semua kelompok teroris.
Putin mengatakan, Rusia juga ingin bekerja sama dengan China untuk memerangi terorisme dan penyelundupan obat-obatan terlarang serta mencegah risiko keamanan yang “meluap” dari Afghanistan.
Percakapan tersebut dilangsungkan berselang sehari setelah para pemimpin negara-negara anggota G7 bertemu untuk membahas krisis di Afghanistan sebagaimana dilansir Reuters.
China dan Rusia bukan bagian dari G7, sebuah kelompok beranggotakan tujuh negara-negara kaya yang mencakup AS dan Inggris.
Baca juga: Pantas Saja Adik Presiden Afganistan Ini Terima Kehadiran Taliban, Ternyata Punya Aset yang Berharga
Pada Selasa (24/8/2021), Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Washington berharap dapat segera menyelesaikan proses evakuasi dari Afghanistan pada 31 Agustus.
Taliban mengatakan, semua proses evakuasi asing dari negara itu harus diselesaikan pada tenggat waktu tersebut.
Para pemimpin G7 juga sepakat untuk menekan Taliban supaya mengizinkan perjalanan yang aman bagi warga Afghanistan yang ingin pergi setelah 31 Agustus.(*)
Tribunpekanbaru.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pasukan-pemberontakan-anti-taliban.jpg)