Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Takut dengan Taliban, Ratusan Orang Ini Berniat Pulang Kampung ke Afganistan

Mereka berharap banyak pada Taliban yang kini menguasai Afganistan. Mereka ingin pulang ke kampung mereka setelah sempat mengungsi

Editor: Budi Rahmat
AFP via Getty Images
Taliban membuat takut kaum Gay Afghanistan 

Sementara banyak orang berusaha melarikan diri dari pemerintahan Taliban, Pakistan meningkatkan keamanan di perbatasannya, membuat proses pengungsian semakin ketat.

“Orang-orang ingin kembali, tetapi mereka tidak diizinkan untuk menyeberang, kami meminta pemerintah Pakistan agar mengizinkan kami untuk melintasi perbatasan karena tidak ada perang, dan perdamaian telah dibangun,” kata Muhammad Nabi, pengungsi Afghanistan dari Pakistan lainnya.

“Keluarga kami, dengan perempuan dan anak-anak, menunggu, untuk melewati perbatasan,” lanjutnya.

Baca juga: Taliban bikin Amerika Serikat Gigit Jari, Buka Pintu bagi Rusia untuk Kelola SDA yang Tersembunyi

Pakistan telah menampung lebih dari 2 juta pengungsi Afghanistan sejak gelombang pertama perang berkobar di Afghanistan lebih dari 40 tahun silam.

Jumlah pengungsi berfluktuasi tergantung pada intensitas perang, tetapi negara itu telah menyatakan sikap untuk tidak menerima pengungsi lagi.

Para pengungsi Afghanistan telah lama mengeluh karena merasa tidak diterima dengan baik, dengan mendapat hanya sedikit akses ke lapangan kerja dan hak kewarganegaraan.

Banyak yang kemudian saling melontarkan tudingan kesalahan pada pihak lain. Kedua negara juga saling menuduh bahwa pihak lain membantu kelompok-kelompok militan.

Islamabad telah lama dianggap melindungi Taliban dan mungkin merupakan salah satu dari sedikit negara yang memiliki hubungan dekat dengan rezim baru di Kabul.

Orang-orang yang ingin kembali menyatakan mereka akan memiliki kehidupan lebih baik di Afghanistan.

Ini kontras dengan mayoritas gambar-gambar yang beredar dari bandara Kabul, di mana orang-orang tampak bergelantungan di bagian luar pesawat dan sedikitnya satu orang tewas karena terjatuh dari sebuah jet yang sedang lepas landas.

Baca juga: Terungkap, Ternyata Amerika Serikat yang Berikan Jalan bagi Taliban untuk Kuasai Afganistan

Banyak di antara mereka yang berusaha keluar Afghanistan khawatir akan pembalasan dari Taliban, setelah mereka bekerja bagi pemerintah negara asing yang memerangi kelompok militan itu dalam perang 20 tahun.

Namun, Nabi mengatakan kepada AFP ia yakin bahwa berakhirnya konflik akan membawa masa depan yang lebih cerah.

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved