MENGENAL Istilah 996, Sistem Kerja Keras Bagai Kuda yang Dikutuk Pengadilan China
banyak dipraktikkan di perusahaan-perusahaan teknologi besar, perusahaan rintisan atau start up, serta perusahaan swasta lain.
"Tidak ada salahnya mengadvokasi bekerja keras, namun tidak bisa dijadikan tameng bagi perusahaan untuk melanggar tanggung jawab hukum mereka," tulis pengadilan.
Debat mengenai budaya kerja 996 atau budaya kerja berlebihan tersebut muncul kembali tahun ini seiring dengan adanya pengetatan aturan pemerintah terhadap perusahaan swasta.
Pada Januari lalu, perusahaan e-commerce Pinduoduo mendapatkan reaksi keras atas tuduhan perusahaan menerapkan jam kerja berlebih terhadap pekerjanya.
Tuduhan muncul setelah dua karyawan meninggal secara tidak terduga, salah satunya meninggal karena bunuh diri.
Saat itu, perusahaan tidak merespon tuduhan mengenai budaya kerja tersebut, namun mereka mengatakan telah menyiapkan tim untuk menyediakan konseling menanggapi kejadian bunuh diri tersebut.
Belakangan, pemuda di China juga mulai menolak budaya kerja berlebihan, dengan menyerukan budaya untuk bersantai atau disebut dengan 'tang ping'.
Pada bulan Januari, perusahaan e-commerce Pinduoduo (PDD) menghadapi reaksi keras atas tuduhan bahwa mereka terlalu banyak bekerja pada karyawannya, setelah dua karyawannya meninggal secara tak terduga, termasuk seorang pria yang meninggal karena bunuh diri.
Filiosofi dari seruan tersebut adalah menolak tekanan masyarakat terhadap siklus bekerja keras, menikah, memiliki anak, atau membeli properti.
Kaum muda China menilai, siklus hidup tersebut tak lagi menjadi tujuan karena imbal hasil yang kian berkurang.