Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hanya Dibekali 1 Senpi Saja, 4 Personel TNI Di Pos Koramil Kisor Maybrat Tewas Usai Diserang 50 KKB

Mereka kemudian menyerang anggota TNI yang beristirahat menggunakan alat tajam secara brutal dan membabi buta.

Istimewa
Pratu Iqbal lolos dari serangan KKB di Maybrat 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pratu Iqbal, personel TNI yang selamat dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pos Koramil Kisor di Afiat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat mengungkapkan detik-detik penyerangan terjadi pada Kamis (2/9/2021) dini hari.

Penyerangan oleh teroris KKB menyebabkan 4 personel TNI gugur dan 2 lainya mengalami luka serius.

Saat peristiwa penyerangan itu terjadi, ternyata hanya satu personel saja yang dibekali senjata.

Sementara mereka harus menghadapi sekitar 50 orang KKB yang membawa senpi, panah dan parang yang datang tiba-tiba.

Kalah jumlah senjata dan kalah jumlah personel, empat personel TNI berakhir tragis.

Pratu Iqbal sebelumnya dinyatakan hilang, namun ia ternyata berhasil menyelamatkan diri.

Video yang merekam Pratu Iqbal yang selamat, sempat viral di media sosial.

Pratu Iqbal bercerita saat kejadian, ada sekitar 50 orang yang datang ke Pos Koramil Kisor.

Mereka kemudian menyerang anggota TNI yang beristirahat menggunakan alat tajam secara brutal dan membabi buta.

Menurut Iqbal, saat itu hanya ada satu senjata api di Pos Koramil Kisor.

Saat diserang, Iqbal berhasil keluar dari pos setelah menendang pintu belakang.

Ia kemudian menyelam ke sungai walaupun pelaku terus mengarahkan tembakan ke posisinya.

"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu dan pada saat penyerangan tersebut saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air, saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu,"ujar Iqbal.

Ia bercerita sempat melihat para pelaku menyerang rekannya-rekannya sesama prajurit menggunakan parang, panah, senjata api, dan senjata rakitan.

Kesaksian perawat

Penyerangan Pos Koramil Kisor juha diungkapkan oleh dua orang perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan.

Gunat, salah satu perawat bercerita ia tinggal tak jauh dari Pos Koramil Kisor.

Saat kejadian sekitar pukul 04.00 WIT, ia mendengar suara orang berlari dan tak lama kemudian terdengar suara tembakan.

Setelah berjeda, ia kembali mendengar suara tembakan balasan.

"Tapi saya tidak tau bunyi tembakan dari arah mana karena saat itu kondisi tiba-tiba mulai ramai,"kata Gunat.

Hal senada juga disampaikan Murni.

Perawat tersebut mengaku sempat ketakutan saat pintu rumah mereka diketuk oleh anggota TNI yang terluka dan meminta pertolongan.

"Saya pikir orang sana yang mengetuk pintu jadi kami tidak jawab kemudian anggota TNI itu sampai mendorong pintu dan meminta pertolongan kepada perawat kami saat masuk rumah korban sudah tidak berdaya akibat luka di sekujur tubuhnya," kata Murni.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved