Cara Unik dan Berani Pasukan Khusus Inggris Kabur dari Afganistan, Tipu Taliban di Depan Mata
Taliban bahkan tidak menyadarinya. Didepan mereka adaah pasukan khusus Inggris yang hendak malrikan diri. Ini yang bikin Taliban terkecoh
Sesuai dengan motto resimennya “Who Dares Wins”, mereka pun memutuskan kesempatan terbaik untuk melarikan diri adalah bersembunyi di depan mata Taliban.
Baca juga: Taliban Bohong Sudah Kuasai Lembah Panjshir, Perlawanan Anti Taliban Masih Berlangsung
Polisi anti-teroris Afganistan yang pemberani membantu mereka dengan memberi mereka berbagai burka dalam beberapa warna.
Sebuah sumber mengatakan: “Tim SAS berada di Afghanistan selama berbulan-bulan dan telah melakukan misi pengintaian rahasia ketika semuanya kacau.”
Lebih lanjut menurut sumber Daily Star, pasukan SAS Inggris itu kemudian diperintahkan untuk membatalkan operasi dan bersiap-siap untuk segera diekstraksi ke Kabul.
Pasukan khusus itu membuang sebagian besar peralatan mereka kecuali senjata dan amunisi mereka dan menutupi diri mereka dengan burka. Mereka kemudian membeli lima taksi dan pergi ke Kabul,” kata dia.
Setiap kali mereka menghadapi ke blokade jalan, seorang tentara pasukan khusus Afghanistan menjelaskan bahwa para wanita itu sangat taat dan ingin menyambut kembalinya Taliban ke Afghanistan. Cara itu berhasil.
“Ada beberapa momen yang tidak yakin, tetapi bahkan Taliban enggan melepaskan burka dari seorang wanita.”
Ketika pasukan tiba di Kabul, mereka berkendara sedekat mungkin ke bandara sebelum meninggalkan mobil.
Sekali lagi mereka dipaksa melewati beberapa pos pemeriksaan dan akhirnya berhasil mencapai gerbang di mana mereka menampakkan diri kepada para penjaga.
Baca juga: Aturan Taliban, Mahasiswi Afganistan Harus Pakai Niqab, Dosennya Wanita atau Lelaki Tua yang Baik
"Seorang sersan mayor SAS berjalan ke salah satu orang Amerika di gerbang dan berkata, 'Pasukan khusus Inggris dalam operasi'.”
“Tentara Amerika itu tercengang dan berkata, 'Katakan lagi'!”
Pasukan itu diantar ke sebuah ruangan di mana mereka melepaskan burka dan diminta untuk berhubungan dengan seorang perwira Inggris.
“Ketika ditanya apakah mereka membutuhkan sesuatu, sersan mayor menjawab bahwa secangkir teh akan menyenangkan.”
Kementerian Pertahanan Inggris tidak mengomentari operasi pasukan khusus.
(Tribunpekanbaru.com)
