Pijat Tubuh Murid, Alasannya Biar Tambah Tinggi, Ternyata Oknum Guru Ini Punya Niat Lain
Saat jadi korban, keenam anak itu masih di bangku sekolah dasar (SD). Saat ini keenamnya sementara sekolah di SMP.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perbuatan tak senonoh seorang guru olahraga akhirnya terkuak.
Hal itu terungkap setelah satu diantara korbannya mengadu ke orangtuanya.
Orangtua pun tak terima atas perlakuan bejat tersebut.
Ia pun lantas dilaporkan ke pihak berwajib.
Dari sinilah terbongkar bahwa korbannya tak hanya satu orang.
Guru berinisial PPH yang menjadi predator di SD yang ada di Kabupaten Wonogiri itu pun akhirnya ditangkap Satuan Reserse dan Kriminal Polres Wonogiri.
Ia ditangkap setelah berbuat tak senonoh pada enam siswanya secara bergantian dalam kurun waktu dua tahun (2016-2018).
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (10/9/2021), menyatakan, sejauh ini baru enam anak yang diketahui menjadi korban sodomi tersangka Hardaya.
Enam anak yang menjadi korban sodomi tersangka yakni J (14), AB (14), R (15), AA (14), D (15), dan RA (13).
Saat jadi korban, keenam anak itu masih di bangku sekolah dasar (SD). Saat ini keenamnya sementara sekolah di SMP.
“Sementara baru enam anak yang diketahui jadi korban sodomi tersangka. Bila ada warga yang merasa anaknya menjadi korban tersangka, silakan datang ke Polres Wonogiri,” ujar Dydit.
Menurut Dydit, ulah PPH terungkap setelah salah satu korban melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya akhir Juli 2021.
Tidak terima dengan aksi bejat sang guru, orangtua korban melaporkan percabulan anak itu ke Polres Wonogiri pekan lalu.
Hasil pengembangan penyidikan, tersangka mengaku sudah mencabuli enam anak-anak didiknya.
Untuk mencabuli para korbannya, PPH berpura-pura meminta para korban memijat tubuhnya. Setelah selesai, giliran tersangka memijat korban.
			