Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TNI-Polri Didesak Ungkap Pemasok Senpi ke KKB Papua, Ketahuan Ada Senjata Buatan BUMN

TNI-Polri didesak untuk mengungkap pemasok senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata, KKB Papua.

Editor: Ilham Yafiz
(facebook/KOMNAS-TNPB)
Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - TNI-Polri didesak untuk mengungkap pemasok senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata, KKB Papua.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Jazilul Fawaid menyuarakan desakan tersebut.

Sebelumnya diketahui sebanyak sembilan anggota KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak senjata menyerang personel TNI Satgas pamtas 403/WP.

Dari inisiden tersebut, terpantau ada 3 pucuk senjata SS1 buatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pindad.

Masih belum diketahui apakah senjata laras panjang SS1 itu merupakan hasil rampasan atau justru dibeli dari negara tetangga Papua Nugini.

Dikutip dari Tribun-Papua.com, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Christian Irreuw mengonfirmasi soal keberadaan senjata tersebut.

"Para anggota KKB itu terlihat membawa 3 pucuk senjata SS1 dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos," kata Irreuw dalam pesan singkatnya, Senin (13/9/2021) sore.

Sementara itu, menanggapi insiden ini, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendesak agar TNI-Polri bisa segera mengungkap sosok pemasok senjata ke KKB di Papua.

"Menurut saya akar yang harus kita cari, salah satunya adalah jejaring mereka harus diputus. Termasuk jaringan untuk mendapatkan senjata,” kata Jazilul dalam keterangan tertulis, Selasa (14/9/2021).

Jazilul menilai aparat berwenang belum cukup canggih untuk melacak siapa pihak yang memasok senjata ke KKB.

"Mereka bukan kelompok yang terlalu besar, mestinya TNI yang sedemikian besar bisa menumpas ini sampai ke akar-akarnya sehingga tidak terus muncul setiap tahun, setiap musim. Salah satunya mencari otak dan penyuplai senjata darimana mereka mendapatkan senjatanya,” kata dia.

"Saya harap pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi konflik di Papua lebih holistik dan lebih canggih sehingga KKB di Papua dapat ditumpas hingga ke akar-akarnya," lanjutnya.

Bakar Pasar, Sekolah SD, hingga Puskesmas

Pemukiman warga yang terbakar akibat ulah KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Pemukiman warga yang terbakar akibat ulah KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (Tribun-Papua / Istimewa)

Selain melawan para anggota TNI, KKB Ngalum-Kupel diketahui sempat melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Papua.com, menurut keterangan Dandim 1715/Yahukimo Letkol Christian Irreuw, para KKB tersebut hendak memantau dan memonitor pos.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved