Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wanita Ini Menolak Divaksin karena Takut Mandul, tapi Malah Berakhir Tragis. . .

Juga baru-baru ini, pasangan Davy Macias, 37 tahun dan Daniel Macias, 39 tahun di California, AS meninggal juga karena COVID-19. 

VN Express
Vaksin Covid-19 Abdala buatan Kuba telah disetujui untuk bisa digunakan di Vietnam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketakutan, wanita ini menolak vaksin Covid-19.

Dia tak mau divaksin karena takut tak bisa hamil nantinya.

Apalagi, Dia akan menggelar acara pernikahan.

Akan tetapi,nasib Dia berakhir trahis.

Ia harus menerima akhirnya yang menyedihkan sebelum hari pernikahannya.

Anggapan mengenai vaksin Covid-19 bisa menyebabkan kemandulan sempat beredar kuat di masyarakat.

Meski demikian, para ahli kesehatan tidak pernah membenarkannya dan menolak anggapan itu.

Namun, karena anggapan tersebut sudah beredar luas di masyarakat, gadis ini pun takut untuk melakukan vaksin Covid-19 karena khawatir tidak bisa hamil.

Baca juga: Ada yang Mulai Cemburu, CEK Link Streaming Drakorindo Hometown Cha Cha Cha Episode 7 Sub Indo

Baca juga: Kecil-kecil Bukan Cabe-cabean, Jualan Bocah Ini Dosa Sekali, Jadi Muncikari di Sebuah Hotel

Baru-baru ini, teknisi kamar operasi wanita Samantha Wendell, 29 tahun dari Grand Rivers, Kentucky, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.

Dia dan tunangannya, Austin Eskew, berencana untuk menikah pada 21 Agustus. 

Tapi di hari itu, gadis itu dalam keadaan koma dan menggunakan ventilator di rumah sakit. 

Beberapa waktu kemudian, dia mengembuskan napas terakhir karena penyakitnya semakin parah dan tidak bisa disembuhkan.

Sebelum kematian tunangannya, Austin mengatakan gadis itu tidak setuju untuk menerima vaksin COVID-19 karena dia takut dia akan kehilangan kemampuan untuk menjadi seorang ibu. 

Meski klaim ini tidak berdasar, Samantha tetap tegas menolak divaksinasi.

Baca juga: Tak Bisa Masukkan Kartu ke ATM, Sesorang Datang Membantu, Warga Ini Malah Kaget Saldonya Berkurang

Baca juga: Pantas Perancis Kritik Australia soal Kapal Selam, Ternyata Patah Hati karena Australia Pilih AS

Sayangnya, usai pesta bujangan, Samantha mulai mengalami gejala batuk, demam, sakit kepala dan mendapat hasil positif Sars-Cov-2.

Pada 16 Agustus, ketika gejalanya tidak membaik, dia dibawa ke rumah sakit oleh Austin dan harus menggunakan ventilator. 

Samantha akhirnya harus berpisah dengan keluarga dan kekasihnya setelah tubuhnya tidak bisa lagi beradaptasi dengan perawatan. 

Pernikahan yang bahagia pada akhirnya harus diganti dengan pemakaman yang menyakitkan. 

“Disinformasi membunuhnya,” Maria Vibandor Hayes, sepupu Samantha, mengatakan kepada pers.

Baca juga: Berjuang, Dulu Dihina Gegara Jadi Karyawan Toko Sepatu, Dewi Perssik Ungkap Perjuangan Hidupnya

Baca juga: SIARAN LANGSUNG West Ham vs Man United Mulai Pukul 20 WIB Malam, MU Dihantui Kelelahan dan Kekalahan

Juga baru-baru ini, pasangan Davy Macias, 37 tahun dan Daniel Macias, 39 tahun di California, AS meninggal juga karena COVID-19. 

Pasangan ini memiliki lima anak yang berusia 7, 5, 3 dan 2 dan anak kelima baru berusia beberapa minggu. 

Sekarang, kelima anak itu hidup dalam pengasuhan kakek-neneknya.

Diketahui, Davy awalnya adalah seorang perawat tetapi belum menerima vaksin COVID-19 dan ragu untuk memikirkan vaksinasi saat hamil meski telah didesak berkali-kali oleh otoritas kesehatan.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved