Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Mungkin Akui Pemerintahan Taliban, Sebab, Ada 17 Teroris di Dalamnya

Bagaimana caranya mengakui pemerintahan Taliban di Afganistan. Di dalamnya ada 17 teroris yang mengancam hak anak perempuan

Editor: Budi Rahmat
BULENT KILIC / AFP
Zabihullah Mujahid (tengah), Kepala juru bicara Taliban, tiba untuk berpidato di konferensi pers di Kabul pada 21 September 2021. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Negara lain silahkan mendukung Taliban sebagai pemerintahan Afganistan.

Namun Italia punya komitmnen sendiri menolak atau tidak mengakui pemerintahan Taliban dalam negara Afganistan.

Italia menilai, setidaknya ada 17 teroris dalam pemerintahan Taliban.

Selain itu, Taliban juga tidak memperhatikan hak anak-anak perempuan dan perempuan hingga keduanya menderita selama Taliban berkuasa.

Baca juga: Sudah Keterlaluan, Rusia dan AS Sepakat Desak Taliban Penuhi Janjinya soal Kemanusiaan di Afganistan

Baca juga: Gantung dan Arak Jasad Manusia, Taliban Malah bikin Warga jadi Trauma

Italia juga berkomitmen untuk menjadi penyelesaian masalah di Afganistan yang kini dikuasai oleh Taliban

Italia menyatakan, pemerintahan Afghanistan yang dibentuk Taliban tidak dapat diakui.

Kendati demikian, Italia mendesak komunitas internasional untuk mencegah keruntuhan keuangan di sana karena bakal memicu arus migrasi dalam jumlah yang masif.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio pada Minggu (26/9/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Italia memegang presidensi G20 tahun ini dan ingin menjadi tuan rumah pertemuan puncak khusus di Afghanistan.

“Pengakuan (terhadap) pemerintah Taliban tidak mungkin karena ada 17 teroris di antara para menteri, dan hak asasi perempuan dan anak perempuan terus dilanggar,” kata Di Maio, kepada saluran televisi Rai 3.

Namun, lanjut Di Maio, rakyat Afghanistan harus mulai menerima dukungan keuangan yang dibekukan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan bulan lalu.

Dia menambahkan, jika keuangan di Afghanistan mandek, rakyat Afghanistan tidak akan memiliki penghasilan dan memicu arus migrasi yang masif.

“Jelas, kita harus mencegah Afghanistan dari ledakan dan arus migrasi yang tidak terkendali yang dapat mengganggu stabilitas negara-negara tetangga,” kata Di Maio seperti dikutip dari Kompas.com

Baca juga: Beginilah Cara Mengerikan Taliban untuk Menakut-nakuti Warga, Sengaja Diperlihatkan di Tengah Kota

Baca juga: Penampakan Emas Baktria, Emas Kuno Berjumlah 22 Ribu Keping yang Diburu Taliban

Di Maio menuturkan, ada berbagai cara untuk menjamin dukungan keuangan ke Afghanistan tanpa memberikan uang kepada Taliban.

“Kami juga telah sepakat bahwa sebagian dari bantuan kemanusiaan harus selalu ditujukan untuk perlindungan perempuan dan anak perempuan,” tambah Di Maio.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved