Donald Trump tak Terima, 88 Juta Pengikutnya Lesap, Sebut Twitter Tak Adil dan Singgung Taliban
Donald Trump sempat singgung Taliban ketika meminta Twitter memulihkan akun miliknya. ia menilai Twitter tidak adil hingga 88 juta pengikutunya lesap
Ketika menghapus akun Trump secara permanen, Twitter mengatakan twit dari Trump telah melanggar kebijakan mereka mengenai larangan mendukung kekerasan.
Twitter menambahkan, saat itu twit dari Trump sangat mungkin untuk mendorong orang untuk meniru apa yang terjadi dalam kerusuhan Capitol.
Sebelum dia diblokir, Trump memiliki lebih dari 88 juta pengikut di Twitter dan menggunakannya sebagai ujung tombak dalam komunikasi publik.
Dalam pengajuannya, Trump bahkan membuat perbandingan perlakuan yang dia terima dengan Taliban.
Baca juga: Donald Trump Sebut 3 Tahun Lagi Amerika Serikat akan Hilang, Apa Maksudnya?
Dia mengatakan, Twitter mengizinkan Taliban mengetwit secara teratur tentang kemenangan mereka di Afghanistan.
Sedangkan selama masa kepresidennya, Twitter beberapa kali menyensor dan melabeli twit Trump sebagai informasi yang menyesatkan.
Pada Juli, Trump menggugat Twitter, Facebook dan Google Alphabet, serta menuduh mereka secara tidak sah membungkam sudut pandang konservatif.
(Tribunpekanbaru.com)