Inilah Rudal 'Tak Terkalahkan' Milik Rusia, Rudal Hipersonik yang Sulit Dilacak dan Dicegat
Sulit dilacak dan dicegat, inilah rudal tak terkalahkan milik Rusia yang bisa bikin lawan-lawannya ciut sebelum beperang
TRIBUNPEKANBARU.COM- Inilah rudal hipersonik milik Rusia yang diklaim sebagai rudal yang tak terkalahkan.
Sebutan tesebut ditegaskan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ia dengan bangganya mengungkapkan bahwa rudal hipersonik sebagai rudal yang tak terkalahkan.
Artinya sebagai rudal yang siap membuat lawan-lawannya ciut.
Baca juga: Tak Mau Kalah dari Korea Utara, Rusia Sukses Uji Coba Tembakkan Rudal Hipersonik Zirkon
Rusia telah melakukan uji tembak rudal tak tekalahkan tersebut.
Pada Senin (4/10/2021), Rusia mengumumkan, pihaknya melakukan uji coba rudal hipersonik baru dari kapal selam.
Presiden Vladimir Putin menjuluki senjata baru yang dites ini sebagai tak terkalahkan.
Rusia dalam beberapa tahun terakhir menggembar-gemborkan pengembangan senjata untuk mengungguli Amerika Serikat dalam perlombaan senjata, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat.
Rudal hipersonik dapat melaju lebih dari lima kali kecepatan suara dan melakukan manuver di tengah perjalanan, membuatnya jauh lebih sulit untuk dilacak dan dicegat daripada proyektil tradisional.
Baca juga: Jepang Wapada! Korea Utara Disebut Luncurkan Rudal Balistik
Militer Rusia pada Senin mengatakan, mereka menembakkan rudal Zircon dari kapal selam nuklir Severodvinsk dan mencapai target uji di Laut Barents.
"Uji coba peluncuran rudal Zircon dari kapal selam nuklir dianggap berhasil," kata Kementerian Pertahanan dalam pernyataan yang dikutip AFP.
Kemenhan Rusia juga merilis rekaman video yang menunjukkan suar rudal menerangi langit malam.
Zircon sudah menjalani sejumlah tes dalam beberapa tahun terakhir, termasuk peluncuran dari fregat Admiral Gorshkov.
Putin dalam pidato kenegaraannya pada 2018 mengungkit senjata hipersonik baru, termasuk Zircon, dengan mengatakan bahwa senjata itu dapat mencapai target di laut dan di darat dengan jangkauan 1.000 kilometer.
Zircon tampaknya akan bergabung dengan kendaraan luncur hipersonik Avangard yang mulai beroperasi pada 2019, dan rudal Kinzhal yang diluncurkan dari udara di gudang senjata Rusia.
Baca juga: Amerika Patut Waspada, Korea Utara Sukses Uji Coba Rudal Jelajah Jarak jauh
Peluncuran Zircon dilakukan seminggu setelah Korea Utara juga menguji senjata hipersonik baru, dan menjadi negara terbaru yang bergabung dalam perlombaan senjata hipersonik.
Para ahli sepakat bahwa setidaknya untuk saat ini, Rusia memiliki keunggulan dalam perkembangannya.
(Tribunpekanbaru.com)
