Padahal Bermasalah dengan Cewek Open BO, Pria Ini Malah Ngarang Cerita jadi Korban Begal
Padahal bermasalah dengan cewek Open BO, pria ini malah mengarang cerita jadi korban begal. Ujung-ujungnya minta maaf. Begini respon polisi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ngarang-ngarang cerita menjadi korban begal, sales ini akhirnya mengakui perbuatannya.
Ia telah membuat berita hoaks dengan mengatakan bahwa ia telah menjadi korban begal oleh beberapa orang.
Dalam cerita yang ia karang-karang tersebut ada lima orang pria yang memepetnya dalam perjalanan.
Pelaku katanya mengaku sebagai polisi. Kemudian mengintrogasi dan juga mengintimidasi pakai celurit dan juga ia sempat disetrum.
Baca juga: Dipepet Begal di Jalan Raya, Melihat Masker Korban Pelaku Ketakutan, Begini Kehebatan Masker Itu
Dengan percaya diri berbekal cerita yang dikarang-karang itu sales ini kemudian membuat laporan ke polisi.
Namun belakangan, ia mengakui bahwa ia telah membuat cerita saja. ia sama sekali tidak dibegal.
Namun ia ternyata bermasalah ketika harus membayar cewek open BO.
Akibatnya sepeda motor, uang dan ponsel miliknya diambil.
Begini kronologi lengkapnya
Pernyataan seorang pria berinisial AR (23) yang mengaku dirampok lima orang yang mengaku polisi kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (6/10/2021) dini hari, ternyata adalah kebohongan.
AR sebelumnya melaporkan dugaan aksi perampokanyang dialaminya di KBT hingga kehilangan dua ponsel, satu unit sepeda motor, dan uang Rp 1,5 juta ke Polres Jakarta Timur.
Hasil pemeriksaanya, AR ternyata diduga mengarang cerita atau membuat laporan palsu mengenai aksi perampokan yang dialaminya tersebut.
"Dengan ini menyatakan bahwa laporan yang saya buat di Polres Jakarta Timur bahwa saya dibegal dan disetrum oleh orang yang mengaku polisi adalah bohong atau hoaks," ujar AR seperti dalam video yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/10/2021).
Baca juga: VIDEO: Viral Geng Motor Beraksi Begal dan Bacok Korban Malam Hari di Bekasi
AR menceritakan peristiwa yang membuat barang berharga yang sebenarnya. Menurut dia, ponsel dan motor itu dibawa oleh rekan dari salah satu perempuan yang disewanya melalui aplikasi pesan singkat.
Menurut AR, ponsel dan motornya dibawa karena sebelumnya terlibat perselisihan soal kesepakatan bersama perempuan yang memiliki janji olehnya.
"Kejadian yang sebenarnya terjadi adalah awalnya saya (main) MiChat dengan seorang perempuan dan open BO di apartemen Kemang View Bekasi lantai 9," kata AR.
"Dan kemudian terjadi cekcok karena tidak sesuai kesepakatan akhirnya handphone dan motor saya diambil oleh teman-teman perempuan tersebut," sambung AR.
AR pun meminta maaf oleh kepolisian mengenai pengakuan sebelumnya yang menyebut dirampok oleh orang mengaku polisi.
"Saya memohon maaf sebesar besarnya atas kebohongan saya kepada kepolisian," katanya.
Sementara Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut mengenai ponsel dan kendaraan AR yang disebut dibawa oleh rekan perempuan itu.
Baca juga: Begal Payudara Ditangkap Warga, Sama Polisi Ngaku Sudah 12 Kali Beraksi, Guru SD Ikut jadi Korban
"Masih dalam proses lidik," kata Erwin.
Sebelumnya, AR mengaku perampokan yang dilami terjadi saat sedang melintas di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (6/10/2021) dini hari.
AR, yang bekerja sebagai sales, mengaku hendak menuju Bekasi setelah mampir ke rumah saudaranya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Saya bawa kendaraan pelan-pelan, terusnya sampai di KBT, saya diapit sama motor. Tiga motor, pelakunya lima orang," tutur AR saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Rabu.
Setelah diberhentikan, AR diinterogasi oleh kelima pelaku di pinggir jalan. Salah satu pelaku menodong AR menggunakan celurit.
"Belum mau berhenti, maju dikit, saya ditendang. Akhirnya saya ditendang, jatuh, terus saya bangun lagi, kemudian kena setrum (pakai alat kejut). Saya enggak bisa ngelawan lagi," kata AR.
Berdasarkan penuturan AR, pelaku membawa satu celurit dan satu alat kejut listrik.
"Pelaku juga mencoba nipu, jadi mengatasnamakan kepolisian. Katanya saya ada kasus narkoba, buat nipu saudara saya. Ponsel saya diambil buat nelepon saudara saya. Jadi dia minta uang tebusan," ujar AR.
Baca juga: Cewek Lampung Dibegal Pria Ngaku Polisi Tugas di Inhu,Ternyata Buron Banyak Kasus Kriminal,Kisahnya
Atas insiden ini, AR kehilangan dua ponsel, satu unit motor, dan uang Rp 1,5 juta.
AR ditemani pamannya, Erwin Tambunan (62), telah melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Timur.
Laporan AR telah diterima dengan nomor registrasi LP/B/1743/X/2021/SPKT/RESJAKTIM/PMJ.
(Tribunpekanbaru.com)