Dinilai 'Memihak' Preman, Kapolsek dan Kanit Intel Di Sumut DICOPOT, Mabes Polri : Tak Profesional
Mabes Polri menilai Kapolsek dan Kanit Res Intel Percut Seituan terbukti melakukan penyidikan yang tidak profesional pasca pedagang cabe tersangka
Semua bisa melihat dengan jelas, termasuk masyarakat bagaimana proses penganiayaan itu terjadi.
"Dari video itu tergambar jelas bagaimana kasus penganiayaan itu terjadi yang diawali dari kedatangan Benny ke warung Liti untuk melakukan pungli. Selaku pemilik warung, Liti menolak permintaan kelompok preman itu," jelasnya.
Sehingga kemudian, sebut Abyadi, terjadi pertengkaran hingga Benny yang berbadan tegap itu tega menganiaya Liti.
"Karena dianiaya, tentu Liti berusaha mengelak dari pukulan dan tendangan yang dilancarkan Benny. Jadi, bagaimana bisa penyidik Polsek Percut Sei Tuan menetapkan Liti sebagai tersangka? Padahal, perempuan itu hanya sebagai korban yang berusaha mengelak dan membela diri dari serangan BS?" ungkapnya.
Dari penetapan Liti sebagai tersangka, Abyadi menilai, wajar saja bila saat ini publik menduga bahwa penyidik Polsek Percut Sei Tuan cendrung memihak kepada kelompok preman.
"Tentu karena ada sesuatu," bebernya.
Selain itu, ia menjelaskan layanan penegakan hukum yang tidak profesional seperti ini telah disaksikan oleh masyarakat.
Maka tak heran ke depan akan menyebabkan tingginya krisis kepercayaan masyarakat atas layanan penegakan hukum yang diberikan aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian.
Untuk itu, Abyadi berharap, aparat penegak hukum mampu menjaga martabat dan wibawa kepolisian sebagai lembaga yang memberi layanan penegakan hukum kepada masyarakat.
"Aparat kepolisian jangan merusak nama baik lembaga kepolisian di mata masyarakat dengan tindakan yang tidak profesional dalam penegakan hukum," tutupnya.
Diambil Alih Polda Sumut
Polda Sumut mengambil alih penanganan kasus penganiayaan yang menjadikan pedagang sayur di Pasar Gambir, Medan, Liti Wari Iman Gea, sebagai tersangka.
Liti Wari menuai simpati setelah videonya dianiaya beberapa pria diduga preman di pasar telah beredar di internet.
Seorang pria bernama Benny telah ditetapkan sebagai tersangka.
Belakangan, ternyata Polsek Percut Seituan juga menetapkan pedagang sayur itu sebagai tersangka.
			