Nenek Penjual Jamu Keliling Sujud Syukur Rumah Reyot Direhab Kodim 0313/KPR, Terima Kasih Pak!
Nenek penjual jamu keliling di Kampar langsung sujud syukur saat rumahnya direhab Kodim 0313/KPR
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Nenek penjual jamu keliling di Kampar langsung sujud syukur saat rumahnya direhab Kodim 0313/KPR.
Nenek bernama Juminah itu tak henti berterima kasih kepada Tentara Negara Indonesia (TNI).
Rumahnya yang tak layak huni direnovasi oleh Komando Distrik Militer 0313/KPR.
Rumah yang berada di Dusun III Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang ini terpilih menjadi sasaran renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Bantuan renovasi rumah ini dalam rangka Program Karya Bakti TNI Satkowil Kodim 0313/KPR Tahun Anggaran 2021.
"Terima kasih Pak. Terima kasih TNI," ucap Juminah kepada Dandim 0313/KPR, Letkol Inf. Leo Octavianus M Sinaga saat meninjau pengerjaan renovasi rumah itu, Selasa (19/10/2021).
Nenek 63 tahun ini sangat bersyukur. Ia langsung sujud syukur setelah diberitahu rumahnya akan direnovasi oleh Kodim 0313/KPR.
Ia begitu terharu mendapat bantuan daru TNI. Ia tidak menyangka rumahnya terpilih untuk direhab. Ia pun tak henti-henti mengucapkan terima kasih.
Rumah nenek yang sehari-hari berjualan jamu keliling itu sudah sangat memprihatinkan.
Dindingnya sudah lapuk dan rapuh. Atapnya juga sudah banyak yang bocor.
Saat hujan dilewati dengan begitu sulitnya. Apalagi hujan turun di malam hari.
Juminah sekeluarga harus berkumpul di ruangan yang atapnya tidak bocor melewati malam sampai hujan reda.
“Alhamdulillah. Rumah ini akan dibangun menjadi rumah sehat dan layak huni,” kata Dandim Leo.
Ia menjelaskan, dipilihnya rumah Juminah berdasarkan saran dari perangkat desa setempat yang disampaikan dalam rapat koordinasi dengan Babinsa Desa Ridan Permai, Serma Sugeng Waluyo.
Leo berharap renovasi rumah nenek Juminah berjalan lancar dan rampung sesuai dengan rencana dan waktu yang ditargetkan.
Ia mengapresiasi warga setempat yang berinisiatif secara sukarela ikut membantu.
"Selain tenaga tukang dari para Babinsa, tanpa diminta warga sekitarpun dengan sukarela turut membantu,” ungkap Leo.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )
