Inggris Akan Hibur Lansia Yang Kesepian di Panti Jompo Degan Robot Seks

TRIBUNPEKABARU.COM - Robot Seks menjadi alternatif bagi negara-negara maju untuk menggantikan manusia di panti jompo.

Panti jompo memang menjadi pilihan bagi keluarga untuk menitipkan orangtua mereka agar lebih aman saat mereka sibuk bekerja.

Selain dijaga dan dirawat dengan baik oleh perawat, di panti jompo para lansia juga mendapatkan teman sebaya yang bisa diajak ngobrol.

Namun, masalah lain yang timbul ketika para lansia pria ingin mendaptkan lebih dari teman. 

Hidup tanpa pasangan membuat para lansia pria tak bergairah dalam menjalani hidup. 

Untuk menghibur mereka, Inggris bakal menempatkan Robot Seks di sejumlah panti jompo negara itu.

Tahun lalu, ahli bioetika Nancy Jecker mengatakan Robot Seks yang ditugaskan ke panti jompo harus dibekali fikiran yang mampu menjawab kebutuhan orang lansia dan penyandang cacat dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka.

Dilansir dari Daily Star, pada bulan September 2020, Inggris telah memulai memasukan Robot Seks ke sebuah panti jompo.

Namun, robot tersebut belum mampu mengurangi rasa kesepian para lansia. 

Sebab, Robot Seks tersebut tidak diprogram dengan kecerdasan buatan yang mampu menjawab persoalan para lansia.

Akademisi Dr David Levy, percaya Robot Seks memiliki peran yang lebih besar untuk dimainkan.

"Maksud saya, robot sudah dicoba dengan sukses di panti jompo dan mereka terbukti membawa dorongan emosional ke banyak orang yang menemuinya."

“Orang-orang yang berinteraksi dengan mereka umumnya menganggap mereka cukup menarik, dan sekarang ada beberapa robot di negara ini yang memiliki penampilan lebih mirip manusia.

“Mereka jelas robot ketika Anda melihatnya, tetapi mereka dirancang dengan cara yang lebih mirip manusia

Dr Levy mengacu pada upaya Pemerintah Jepang, yang telah memasukkan robot ke panti jompo, kantor, dan sekolah.