Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kriminal

Lansia di Maluku Tengah Minta Bantu Pria Lebih Muda Untuk Menggilir Anak Tirinya

Gadis remaja di Kelurahan Letwaru, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah dijadikan budak seks oleh ayah tiri dan paman tirinya.

Ist via Tribun Jateng
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria tua berusia 75 tahun berinisial OK, warga Kelurahan Letwaru, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah tega menggauli anak tirinya yang masih di bawah umur. 

Bejatnya lagi, lansia itu mengajak YK, saudaranya yang lebih muda 30 tahun darinya untuk menggauli anak tirinya tersebut. 

Perbuatan tak bermoral itu mereka lakukan secara bergantian.

Hampir setiap hari gadis remaja itu mereka gauli. 

Sebelum melakukannya, korban diancam untuk tidak menceritakan perbuatan mereka ke orang lain. 

Korban yang takut akhirnya pasrah menjadi budak seks OK dan YK selama tiga tahun.

Kasubag Humas Polres Maluku Tengah, Iptu Rido Masihin mengatakan, perbuatan kedua tersangka ini telah berlangsung berulang kali sejak 2018 lalu hingga awal 2021.

Aksi pemerkosaan terhadap korban ini kerap terjadi di rumah OK di Kelurahan Letwaru, Kota Masohi.

Korban sempat melawan saat diperlakukan tidak senonoh, namun karena selalu diancam oleh kedua tersangka, korban hanya bisa pasrah.

“Kedua tersangka ini masih punya hubungan dekat korban. Kalau OK itu statusnya bapak tiri korban. Jadi keduanya tersangka saat itu mengancam korban sehingga korban tak berdaya dan hanya bisa pasrah,” kata Rido, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/10/2021) malam.

Rido menuturkan, korban yang saat ini telah berusia 17 tahun itu selama ini tak berani melaporkan kedua tersangka ke polisi karena selalu merasa tertekan dan terintimidasi apalagi kedua pelaku merupakan orang dekat.  

Namun, karena sudah tidak tahan lagi dengan bejat kedua tersangka, korban akhirnya menceritakan segala penderitaaan yang dialaminya itu ke salah satu keluarga dekatnya.

Tak terima dengan perbuatan kedua tersangka, keluarga korban langsung mengadu ke polisi.

“Jadi kasusnya terungkap setelah korban memberanikan diri untuk menceritakan perbuatan kedua tersangka ke keluarga dekatnya,” ujar dia.

Setelah dilaporkan, polisi langsung bergerak mengejar kedua tersangka yang telah kabur ke Pelabuhan Amahai.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved