Berita Pekanbaru

Minyak Goreng Kemasan di Pekanbaru Meroket, dari Semula Rp12 Ribu Naik jadi Rp18 Ribu Seliter

Harga minyak goreng kemasan di pasaran meroket satu pekan ini di Pekanbaru. Kenaikan harga minyak goreng kemasan ukuran dua liter sekitar 40 persen

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
Kompas.com
Ilustrasi. Harga minyak goreng kemasan di pasaran meroket satu pekan ini di Pekanbaru. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan belum memastikan penyebab kenaikan harga minyak goreng.

Ia bakal memerintahkan petugas dari dinas untuk turun langsung menelusuri kenaikan harga minyak goreng

"Saat ini penyebabnya masih belum kita ketahui, Kita telusuri untuk mencari tahu penyebab kenaikan harga minyak goreng," jelasnya

Dirinya menyebut bahwa ada kemungkinan kenaikan harga minyak goreng naik karena biaya produksi.

Ia mengatakan kenaikan harga komoditas minyak goreng bisa naik karena kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit.

"Kondisi ini bisa saja terjadi karena satu bahan baku mengalami kenaikan harga," ulasnya.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus memerintahkan agar disperindag bisa mencari langkah mengatasi kenaikan harga minyak goreng.

Mereka harus menelusuri penyebab kenaikan harga minyak goreng.

Dirinya mengaku belum mendapat laporan rinci dari disperindag terkait kenaikan harga minyak goreng.

Ia bakal memanggil kepala disperindag untuk mengetahui persoalan kenaikan harga minyak goreng.

Firdaus bakal berkordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Ia menyebut kenaikan harga juga berdampak pada inflasi.

"Maka kita akan bahas bersama, apa sebenarnya penyebab kenaikan harga minyak goreng," jelasnya.

Firdaus memperkirakan bahwa kenaikan harga minyak goreng karena tingginya permintaan. Sedangkan pasokan tidak mencukupi.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved