Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

18 Kecamatan di 2 Kabupaten di Sumsel Siaga Banjir Bandang, Ketinggian Air Capai 1 Meter

Hujan lebat yang melanda dalam beberapa hari di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan membuat BMKG menetapkan status siaga di 18 kecamatan yang ada.

Editor: CandraDani
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Sebuah jembatan gantung di Desa Pengaringan Kecamatan Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan putus total diterjang banjir, Senin (1/11/2021) malam. Banjir juga merendam rumah warga di kawasan Bakung Baturaja. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa hari ini dilanda hujan lebat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) level siaga bencana.

BMKG memetakan level siaga terhadap bencana hampir terjadi menyeluruh di Bumi Serasan Seandanan, terkecuali di wilayah Kecamatan Simpang.

Sedangkan 18 Kecamatan yakni Kecamatan Sindang Danau, Sungai Are, Banding Agung, Mekakau Ilir, Tiga Dihaji, Buay Sandang Aji, Pulau Beringin, Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Runjung Agung, Buay Runjung, Kisam Ilir.

Kecamatan Muaradua, Buay Rawan, Buana Pemaca, Buay Pemaca, Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Warkuk Ranau Selatan berstatus siaga berpotensi banjir bandang dampak hujan lebat luapan Sungai Saka Selabung (Hulu Sungaj Komering).

Kepala pelaksana BPBD OKU Selatan, H. Dony Agusta SKM, mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati akan kemungkinan terjadinya bencana banjir bandang, longsor maupun pohon tumbang.

"Untuk masayarakat yang dekat pemungkiman daerah aliran sungai (DAS) di harapkan waspada datangnya banjir bandang, karena melihat intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir ini,” kata Dony, Rabu (3/11/2021).

Tak hanya itu, pengendara serta penduduk yang bermukim diwilayh perbuktian tak luput dari himbauan Badan Penanggulangan BPBD OKU Selatan

"Kemudian juga bagi yang bermukim perbukitan, lereng gunung itu diharapkan waspada dan pengendara lebih baik menunda perjalanan jika kemungkinan cuaca tidak bersahabat, mengantisipasi bencana tanah longsor dan pohon tumbang," pungkasnya.

Jembatan Putus, Ketinggian Air Capai 1 Meter

Jembatan gantung di Desa Pengaringan Kecamatan Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan putus total diterjang banjir.

Menurut keterangan Kepala Desa Pengaringan Irwadi, air Sungai Ogan mengalami pasang pada Senin (1/11/2021) pukul 22.00 malam.

Penyebab sungai meluap setelah intensitas hujan lebat sebelumnya.

Luapan sungai yang luar biasa ditambah banyak sampah-sampah berupa kayu-kayu besar yang terbawa arus menghantam jemabtan gantung.

Akibatnya jembatan gantung tersebut putus, lantai jembatan gantung yang terbuat dari papan hanyut.

Jembatan gantung ini merupakan jalan pintas menuju desa kawasan seberang khususnya Desa Panai Makmur Kecamatan Semidangaji.

Kades Pengaringan menjelaskan, meskipun jembatan gantung ini putus namun tidak terlalu berdampak karena ada jembatan permanen di desa setempat.

Selain jembatan gantung yang terdampak banjir ada 3 rumah warga yang tergerus masing-masing rumah Andi Alimin, rumah Usman dan rumah Heri Adam yang posisinya memang dekat dengan Sungai Ogan.

Ketiga rumah warga ini kondiinya memang sudah memprihatinkan karena tanah di sekitar rumah sudah tergerus.

Sementara itu di Kota Baturaja kawasan Bakung Kecamatan Baturaja Timur juga banyak yang rumah warga yang terendam banjir.

Banjir di Kota Baturaja terjadi setelah adzan subuh.

Rumah warga yang masih terendam banjir antara lain, rumah Syarifuddin, rumah Imron, dan beberapa rumah di kawasan Bakung.

Kemudian di Kecamatan Baturaja Barat Kelurahan Tanjung Agung puluhan rumah terdampak banjir.

Data warga Kelurahan Tanjung Agung terdampak banjir antara lain RT 04 berjumlah 50 kepala keluarga.

Di RT 03 berjumlah 4 kepala keluarga dan RT 02 berjumlah 3 kepala keluarga.

Saat ini warga yang terdampak banjir mengungsi ke tempat lebih tinggi dan rumah–rumah sanak famili terdekat menunggu bantuan pemerintah.

Di lapangan tampak petugas BPBD dan anggota Polsek Baturaja Barat dipimpin Kapolsek Baturaja Barat AKP Masdar bersama Kanit Binmas Polsek Baturaja Barat Ipda Jenizar, Lurah Tanjungagung Faisol Fahmi dan Bripka Fadli Siregar SIP (Bhabinkamtibmas Tanjungagung).

Petugas terus memantau dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar mematuhi prokes masa Pandmei Covid-19.

Kepala Pelaksana (Kapel) BPBD Kabupaten OKU Amzar Kristofa MSi mendata banjir yang terjadi di OKU mengakibatkan ratusan rumah terdampak.

Meliputi Kelurahaan Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat sebanyak 55 rumah terdampak dengan ketinggian air 1 meter.

Desa Laya Kecamatan Baturja Barat 20 rumah dengan ketinggian 1 meter.

Kawasan Jembatan Ogan 4 Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur 40 rumah dengan ketinggian air 1,5 meter.

Desa Lubuk Batang Lama Kecamatan Lubukbatang Dusun 1 sekitar 30 KK, Dusun 2 sekitar 25 KK.

Dusun 3 sekitar 65 kk, dusun 4 sekitar 30 kk dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

Desa Terusan Kecamatan Baturaja Timur 15 rumah ketinggian air 1 meter.

Desa Tanjung Kemala ada 97 rumah terdampak banjir.

Namun jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah karena debit air belum turun.

Batukuning lebih kurang 40 rumah, Desa Karang Agung Kecamatan Baturaja Barat 175 rumah.(*)

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul 18 Kecamatan di OKU Selatan Berstatus Siaga Bencana Banjir Bandang, Satu Kecamatan Diprediksi Aman,dan BANJIR DI OKU, Jelang Tengah Malam Sungai Ogan Meluap Ratusan Rumah Terendam, Jembatan Gantung Putus,

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved