Jokowi Sesumbar Pensiunkan Batu Bara 4 Tahun Lebih Maju Dari Target Dunia
Jokowi optimis Indonesia mampu menggunakan energi terbarukan dan menghentikan total penggunaan batu bara pada 2056.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo optimis Indonesia mulai mengurangi penggunaan batu bara untuk energi nasional pada tahun 2040.
Batu bara sebagai energi pembangkit akan dipensiunkan total pada tahun 2056 demi mencapai emisi nol karbon bersih pada tahun 2060.
Hal itu dikatakan Jokowi ke Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Boris pun menyampaikan ke parlemen Inggris jika Jokowi mampu memajukan targetnya untuk menghapus batu bara hingga 2040.
Asia Tenggara adalah negara terpadat keempat di dunia dan penghasil gas rumah kaca terbesar kedelapan dengan batu bara menyumbang sekitar 65 persen dari bauran energinya.
Asia Tenggara juga merupakan pengekspor batu bara terbesar di dunia.
Sri Mulyani Indrawati mengatakan kepada Reuters selama kunjungannya ke kota Glasgow di Skotlandia untuk konferensi COP26 bahwa Indonesia pada hari Rabu akan mengumumkan rencana terperinci untuk beralih ke energi yang lebih bersih, dengan penghapusan batu bara menjadi masalah utama.
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan target tersebut akan tercapai jika Indonesia mendapatkan bantuan keuangan dari masyarakat internasional.
“Kalau kita mau maju sampai 2040, maka kita perlu dana untuk pensiunkan batu bara lebih awal dan untuk membangun kapasitas baru energi terbarukan,” kata Sri Mulyani seperti dilansir dari CNA.
"Itulah yang sekarang menjadi inti isu dan saya sekarang sebagai menteri keuangan menghitung apa artinya pensiun batu bara lebih awal. Berapa biaya kita?" katanya.(Tribunpekanbaru.com).
