Satu Anggota KKB Papua Ditangkap, Kerap Lakukan Propaganda Melalui Media Sosial
YK masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di Distrik Seradala, pada 25 Juni 2021.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge berinisial YK di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua ditangkap aparat keamanan Selasa (2/11/2021).
YK masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di Distrik Seradala, pada 25 Juni 2021.
"Selasa (3/11/2021), pukul 11.02 WIT bertempat di Jalur 3 Paradiso, Kota Dekai, telah dilakukan penangkapan terhadap DPO Anggota KKB Kali I pimpinan Tendius Gwijangge bernama YK," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal melalui keterangan tertulis, Rabu (3/11/2021).
YK berasal dari Kabupaten Nduga, sama dengan pimpinannya, Tendius Gwijangge.
YK sebelumnya merupakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Kamal menambahkan, YK dianggap seorang intelektual dalam kelompoknya.
Baca juga: Inilah Pengakuan 2 Oknum Polisi yang Jual Senjata ke KKB Papua
Baca juga: UPDATE Kondisi di Intan Jaya Papua: TNI Kontak Tembak Dengan KKB, Bakar Kantor Airnav di Bandara
Selama ini, YK kerap melakukan propaganda melalui media sosial.
"YK berperan sebagai penerjemah, penghubung dan bermain dalam media sosial," kata dia.
Kamal memastikan, usai penangkapan YK, situasi keamanan dan ketertiban di Yahukimo kondusif.
Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.
Aparat Beri Ultimatum untuk KKB Papua
Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan memberikan peringatan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua.
Yakni memberikan dua pilihan menyerahkan diri atau ditindak oleh aparat gabungan TNI–Polri.
“Kami kedepankan diplomasi, kalau tidak indahkan, maka kami akan ambil tidakan tegas,” ujarnya Sandi, Selasa (2/11/2021).
Terkait pembakaran menyebut Kantor Airnav Bandara Bilogai, Sandi Membantah.
Kata dia, KKB hanya membakar rumah warga dan ambulans di sekitar Bandara Bilogai.
“Tidak ada pembakaran gedung bandara atau kantor Airnav,” tegasnya.
Sandi memastikan aktivitas masyarakat di sekitar bandara berjalan normal.
Sementara, aparat gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengamanan.
“Kegiatan masyarakat sipil semuanya saya amankan. Di Polsek semuanya, begitupun juga di Pos Koramil serta di gereja-gereja yang ada di Kabupaten Intan Jaya semuanya saya amankan,” jelasnya.
Dia menerangkan aksi KKB di Intan Jaya tak menyelesaikan masalah, justru menimbuklan masalah baru dan sakit hati.
“Saya masih menganggap mereka (KKB) saudara-saudara saya karena mereka warga negara Indonesia. Cuman memang perlu pembinaan,” ungkap Sultan.
( Tribunpekanbaru.com / Kompas.com/ Tribun Papua )
