Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Amerika Serikat Kian Tersaingi, China Akan Punya Seribuan Hulu Ledak Nuklir

China meningkatkan persenjataan nuklirnya jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan Washington.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
Gambar: Planet/CNS/Dailystar
Gambar satelit menunjukkan pekerjaan konstruksi berlangsung di gurun China, diduga sebagai Silo, Situs peluncuran Nuklir. (Gambar: Planet/CNS) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Amerika Serikat kian tersaingi China dengan pengembangan senjata nuklir.

China meningkatkan persenjataan nuklirnya jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan Washington.

Setahun yang lalu, menurut laporan Pentagon yang baru, yang memperkirakan bahwa Beijing akan memiliki setidaknya 1.000 hulu ledak nuklir pada akhir dekade ini.

Dilansir dari Rusia Today, Kamis (4/11/2021), Departemen Pertahanan menerbitkan penilaian terbarunya tentang potensi masa perang Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) dalam sebuah laporan tahunan berjudul Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat Tiongkok.

"Percepatan ekspansi nuklir PLA dapat memungkinkan RRC [Republik Rakyat China] untuk memiliki hingga sekitar 700 hulu ledak nuklir yang dapat dikirim pada tahun 2027," kata seorang pejabat Pentagon, menjelaskan rincian penting dari laporan tersebut.

Laporan tahun lalu mengklaim bahwa persediaan hulu ledak nuklir China yang ada saat ini "di bawah 200-an," memproyeksikan bahwa jumlahnya setidaknya akan berlipat ganda selama tahun 2020-an.

AS memandang China sebagai saingan strategis di panggung dunia. Negara-negara tersebut telah saling menuduh menimbulkan ketegangan di sekitar Taiwan dan wilayah Laut Cina Selatan yang lebih luas.

Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukan AS “benar-benar memiliki kemampuan” untuk mempertahankan Taiwan jika Beijing mencoba merebut pulau itu.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved