Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Komandan Senior Taliban Tertawa Sebelum Gugur Saat Lindungi Rumah Sakit Dari Serangan ISIS-K

ISIS-K melakukan serangan bom bunuh diri terlebih dahulu sebelum teroris itu merangsek masuk ke rumah sakit militer tersebut untuk membunuh siapapun

Ist
Badri 313 Pasukan Elit Taliban yang dipimpin Hamdullah Mokhlis 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Komandan senior Taliban, Hamdullah Mokhlis tertawa saat dicegah untuk turun langsung dalam baku tembak dengan ISIS-K yang menyerang rumah sakit di Kabul, Afghanistan pada Selasa (2/11/2021) kemarin.

Namun, tawa komandan korps itu adalah tawa terakhirnya di depan para petinggi Taliban

Hamdullah Mokhlis gugur saat melindungi RS dari serangan ISIS-K.

Kematian Mokhlis itu diumumkan oleh para ofisial Taliban pada Rabu (3/11/2021).

Hamdullah Mokhlis adalah anggota jaringan garis keras Haqqani dan perwira di pasukan khusus Korps Badri.

Ia merupakan tokoh paling senior yang terbunuh sejak Taliban merebut Kabul, ibu kota Afghanistan.

"Ketika mendapat informasi bahwa Rumah Sakit Sardar Daud Khan diserang, Maulvi Hamdullah (Mokhlis), komandan korps Kabul, segera bergegas ke tempat kejadian," kata petugas media Taliban yang dikutip AFP.

"Kami mencoba menghentikannya tetapi dia tertawa. Belakangan kami mengetahui bahwa dia gugur dalam pertarungan langsung di rumah sakit," tambahnya.

Sedikitnya 19 orang tewas pada Selasa (2/11/2021) dalam serangan yang diklaim oleh saingan garis keras Taliban, ISIS-Khorasan atau ISIS-K, di rumah sakit militer utama Kabul.

Serangan itu dimulai dengan seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledaknya di dekat pintu masuk rumah sakit, kemudian orang-orang bersenjata masuk ke halaman.

Taliban lalu mengerahkan pasukan khusus mereka ke atap gedung dengan helikopter yang dirampas dari peninggalan militer Amerika Serikat (AS).

Saksi mata menggambarkan adegan teror kepada AFP.

Para pasien dan dokter mencoba mengunci diri di kamar lantai atas dan adu tembak pun terjadi.

Dalam pernyataan yang dirilis di saluran Telegramnya, ISIS-K mengatakan bahwa "lima anggota ISIS melakukan serangan terkoordinasi secara simultan" di situs tersebut.

Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid tidak menyebutkan jumlah korban tewas, dan mengatakan serangan itu dihentikan dalam waktu 15 menit berkat intervensi cepat.


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved