Pengakuan MU, Istri Tahanan yang Dicabuli Bripka Rahmat saat Hamil, Bahkan Diperas Rp 150 Juta
Selain diperas oleh sejumlah oknum anggota Polsek Kutalimbaru, MU juga dicabuli oleh Bripka Rahmat Hidayat Lubis.
Permintaan itu dilakukan oleh keenam polisi yang saat itu melakukan penggerebekan di kos-kosan di Jalan Kapten Muslim Gang Buntu, Kecamatan Medan Helvetia pada awal Mei lalu.
"Diminta 150 juta, itu diminta hari itu juga. Itu polisi yang enam yang minta uang," ucapnya, dilansir Tribun Medan.
Saat itu juga ia langsung menjawab bahwa dirinya tak mempunyai uang sebanyak itu.
"Kami gak sanggup kalau segitu," ujarnya.
Diceritakannya, pemerasan itu dilakukan selesai polisi menggerebek kosan mereka.
Kala itu, ia dibawa ke sebuah tempat untuk membicarakan uang sebagai syarat pembebasan suami dan rekannya.
Ia juga sempat dibawa polisi, namun dilepaskan karena polisi sudah membawa sepeda motor.
"Enggak, saya dibawa pulang ke kos lagi. Memang sempat dibawa."
"Yang dibawa itu suami sama AS terus sepeda motor entah ke mana dibawa mereka," ungkapnya.
https://www.tribunnews.com/regional/2021/11/13/oknum-polisi-yang-rudapaksa-istri-tahanan-minta-korban-gugurkan-kandungan-nanti-nikah-sama-aku?page=all
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/korban-rudapaksa-yang-dilakukan-oleh-oknum-polisi-di-polsek-kutalimbaru.jpg)