Berita Bengkalis
Pria di Bengkalis Justru Dihabisi Pemuda yang akan Direkrutnya Jadi Karyawan
Nahas dialami seorang pemilik kebun sawit bernama Helmi Syam, karena justru nyawanya dihabisi oleh pemuda yang akan direkrutnya jadi karyawan.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Selain Agus, tim Satreskrim juga mengamankan ayahnya Adi Saputra (45) tahun di rumahnya.
Ayah tersangka dinyatakan terlibat karena mengetahui kejadian dan mencoba menghilangkan barang bukti.
"Namun barang bukti belum sempat di musnahkan Adi Saputra dan berhasil diamankan petugas kita saat melakukan pengeledahan di rumahnya," Terang Kapolres.
Karena perbuatannya Agus dijerat pasal 340 junto 338 junto 365 ayat 3 KHUP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Sementara ayahnya Adi Saputra dijerat Pasal 480 KUHP maksimal hukuman 4 tahun penjara.
Seperti diberitakan sebelumnya Diduga menjadi korban pembunuhan mayat Helmi Syam (60) ditemukan tidak bernyawa di sekitaran parit sawit di Jalan Rangau Kilometer 22 Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan, Rabu (10/11) siang.
Jasad korban pertama kali ditemukan warga setempat setelah sempat tidak pulang ke rumah.
Hal ini diungkap Iptu Dodi Ripo Kanit Pidum Satreskrim Polres Bengkalis kepada awak media, Kamis (11/11) siang.
Menurut dia dari keterangan pihak keluarga korban sehari sebelumnya pamit kepada istrinya untuk melihat kebun sawit mereka yang terletak di simpang ABC Durk XIII Desa Bumbung.
"Ketika meninggalkan rumah korban menggunakan mobil pribadinya jenis L300. Sebelum berangkat korban sempat memberitahukan Istrinya bahwa dia akan membawa karyawan baru untuk bekerja di kebun sawitnya," terang Dodi.
Sebelum pergi bersama karyawan barunya korban mengatakan akan menjual buah sawit di RAM Hunter yang berada di jalan Lintas Duri-Dumai desa Bumbung Kecamatan Bathin Solapan.
Namun setelah komunikasi terakhir dengan istri, korban tidak bisa di hubungi lagi dan tidak pulang ke rumah.
"Karena tidak ada kabar istri korban langsung memberitahukan kepada anaknya bahwa ayah mereka tidak pulang ke rumah," ungkap Dodi
Setelah dua puluh empat jam tidak ada kabar, anak korban ini Rabu siang sekitar pukul 12.20 WIB mendapat telpon dari warga desa Petani Bathin Solapan.
Mereka memberi kabar menemukan mobil L300 yang di bawa korban dalam keadaan kosong di jalan Siak Desa Petani.