Berita Riau
Proyek Qur'an Center Tidak Tuntas Tahun Ini, DPRD Riau Marah ke Kontraktor
Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ihwan menyayangkan progres pembangunan gedung Qur'an Center yang baru 40 persen.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ihwan menyayangkan progres pembangunan gedung Qur'an Center yang baru 40 persen.
Ia yakin tahun ini tidak akan tuntas pembangunannya, sehingga perlu tindak tegas kontraktor yang mengerjakannya tersebut.
"Pekerjaan baru 40 persen, kalau 40 persen saya yakin tidak akan selesai tahun ini, padahal ini program unggulan pak Gubernur,"ujar Parisman Ihwan.
Parisman berharap juga harapan Sekda, kalau proyek ini mengalami keterlambatan, maka perlu dijatuhkan sanksi kepada perusahaan kontraktor yang mengerjakannya.
"Kasih surat peringatan pertama hingga blacklist saja. Karna ini program gubernur dan jangan sampai mengganggu program pak Gubernur,"ujar Parisman.
Parisman juga menyampaikan proyek Qur'an Center ini harus selesai, kontraktor yang mengerjakan pembangunan itu segera diganti dengan yang lebih kompeten.
"Kami juga akan sidak terkait progres Qur'an Center, tugas kami melakukan pengawasan,"ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPRD Riau Mardianto Manan, mengatakan pembangunan gedung Qur'an Center tersebut merupakan program unggulan Gubernur dan Wagub Riau saat kampanye lalu.
Pasalnya ini sudah dicita-citakan sejak awal masuk dalam visi dan misinya mendirikan pusat kajian Al-Qur'an. Sehingga diharapkan gedung Qur'an Center bisa tuntas tepat waktu sesuai target.
"Cita-cita pak Gubernur membangun Qur'an Center ini sangat mulia bagaimana agar ada pusat kajian Qur'an yang menghadirkan ustadz kondang Mustafa Umar dan UAS, membahas tentang kajian Al-Qur'an,"ujar Mardianto Manan.
Menurut Mardianto Manan, bila dilihat progres pembangunan saat ini dikhawatirkan tidak selesai akhir tahun ini, pasalnya saat ini saja progres pembangunan masih rendah.
"Hanya tersisa satu bulan lagi waktu normal untuk menyelesaikan pembangunan, kita khawatir tidak tuntas,"ujar Mardianto Manan.
Namun demikian, Mardianto meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk bisa menuntaskan pembangunan tepat waktu pada tahun 2021 ini, karena bila terlambat maka akan berdampak lagi pada penganggaran dan menjadi Silpa.
"Jangan sampai ini terlambat, karena pembangunan gedung Qur'an Center ini sudah ditargetkan selesai tahun ini dan harus dikejar pembangunan nya,"ujar Mardianto. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)
