Gunung Semeru Meletus Memakan Korban, 3 Orang Hilang dan Ada yang Meninggal, Puluhan Luka-luka
Ratusan warga menderita karena letusan gunung semeru, ada yang meninggal, 3 orang hilang dan puluhan luka-luka dibuatnya
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Duku mendalam dirasakan oleh warga disekitaran Gunung Semeru.
Sebagaimana diketahui gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas pada Sabtu (4/12/2021).
Kini ribuan warga mengalami penderitaan, serta membutuhkan bantuan akibat erupsi gunung Semeru tersebut.
Musibah melanda warga Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo Lumajang,di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu, ikut memakan korban jiwa, warga hilang dan banyak yang luka-laka.
Akibat letusan gunung api ini, menyebabkan keluarnya lava pijar.
Suara gemuruh pun membuat warga khawatir hingga akhirnya semua warga berusaha menyelamatkan diri.
Pada sat lutusan terjadi, gunung semeru mengeluarkan kepulan abu membumbung tinggi.
Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG https://magma.esdm.go.id memang dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.
Gunung Semeru saat ini mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko. Akibatnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.
Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.
"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Kepala Desa Sumbermujur Syafii.
Berdasarkan Pantauan BPBD Jatim pada hari Sabtu (4//2021) pukul 15.30 WIB, peningkatan aktivias Gunung Semeru di Kabuaten Lumajang.
Pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.00 WIB, terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeru disertai awan panas guguran.
Pihak BPBD mengimbau kepada warga di sekitar Gunung Semeru menjauhi daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru.
Erupsi Gunung Semeru merusak sejumlah bangunan dan infrastuktur di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).
Sementara, sejumlah warga luka-luka dan membutuhkan bantuan untuk bertahan di tempat pengungsian.
Letusan Gunung Semeru paling berdampak di dua kecamatan di Lumajang, yaitu Candipuro dan Pronojiwo.
Warga Butuh Bantuan
Erupsi Gunung Semeru merusak sejumlah bangunan dan infrastuktur di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).
Sementara, sejumlah warga luka-luka dan membutuhkan bantuan untuk bertahan di tempat pengungsian.
Letusan Gunung Semeru paling berdampak di dua kecamatan di Lumajang, yaitu Candipuro dan Pronojiwo.
Warga 8 desa di dua kecamatan itu mengalami hujan debu vulkanik dan banjir lahar dingin.
Akibat erupsi Gunung Semeru itu, 3 orang warga dikabarkan hilang.
Ratusan rumah warga juga dikabarkan rusak sedangkan Jembatan Gladak Perak putus, hingga menutup akses Lumajang-Malang.
Jurnalis Kompas.TV, Imron melaporkan bahwa warga mengungsi di sejumlah balai desa, rumah dan masjid.
Mereka membutuhkan bantuan logistik.
“Sejauh ini warga yang berada di pengungsian sangat membutuhkan bantuan, baik berupa makanan, alat tidur, selimut, vitamin, masker, pampers bayi;” kata Imron.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang masih berkoordinasi untuk menggalang bantuan logistik dari BPBD Jember, BPBD Probolinggo hingga BPBD Provinsi Jatim.
Akibat Jembatan Gladak Perak Putus, pengiriman bantuan logistik melalui Malang mesti memutar melewati Proboliggo.
Sedangkan lalu lintas dari Jember dapat langsung menuju tempat terdampak letusan Gunung Semeru.
Informasi terbaru dari TNI AD menyebut 1 orang telah dipastikan meninggal dunia.
Adapula 10 korban luka-luka, yang mayoritas mengalami luka bakar dan dirawat di Puskesmas Candipuro serta Puskesmas Penanggal.
Tim evakuasi gabungan masih melakukan pendataan dan kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.
Letusan Gunung Semeru juga berdampak pada akses listrik warga di seluruh Lumajang.
Sebanyak 30.523 pelanggan PLN sempat mengalami mati listrik.
Listrik yang padam itu terhubung dengan 112 gardu listrik di Penyulang Pronojiwo di bawah naungan PLN ULP Tempeh.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Rasyid Naja mengatakan, aliran listrik untuk 7.508 pelanggan sudah menyala karena PLN telah berhasil menyalakan 30 gardu.
Proses evakuasi dan pendataan warga terdampak di sekitar Gunung Semeru terus berjalan dengan koordinasi BPBD Jatim dengan BPBD Kabupaten Lumajang.
"Agen bencana Provinsi Jatim dan TRC PB BPBD Lumajang menuju lokasi untuk asesmen dan melakukan evakuasi warga di sekitar Gunung Semeru," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa.
(Kompas.TV/Tribunnews.com)
