Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KKB Papua Bikin Gaduh di Yahukimo, Danrem Kedepankan Upaya Damai

Kelompok Kriminal Bersenjata, KKB Papua terus membuat gaduh di Distrik Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Editor: Ilham Yafiz
instagram @tni_angkatan_darat via Surya.co.id
Brigjen TNI Izak Pangemanan (tengah) saat turun ke daerah rawan KKB Papua 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata, KKB Papua terus membuat gaduh di Distrik Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Situasi keamanan menjadi tidak kondusif akibat ulah KKB Papua tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Komandan Korem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan memastikan TNI tidak akan melakukan upaya pembalasan meski personelnya sudah ada yang menjadi korban.

Menurut dia, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah menyampaikan bila pola penanganan KKB di Papua harus diubah dengan tidak lagi mengedepankan upaya represif.

"Sudah dievaluasi Panglima TNI kemarin, kalau kita saling bunuh terus tidak akan selesai. Kita tetap mendorong upaya damai, tentu TNI tidak bisa sendiri, perlu Pemda, tokoh agama, tokoh adat, semua pihak supaya kita hentikan pertumpahan darah," ujar Izak, pekan lalu, Sabtu (4/12/2021).

Untuk sementara, pasukan TNI yang ada di Suru-Suru diperintahkan untuk bersiaga tanpa melakukan pengejaran.

Di lain sisi, aparat keamanan bersama pihak terkait akan berusaha membuka komunikasi dengan pihak KKB untuk menghentikan aksi mereka.

"Kita tetap mengamankan pasukan kita di sana sambil kita melakukan komunikasi agar mereka jangan lagi menyerang, untuk apa juga saling bunuh begini. Itu yang disampaikan Panglima TNI, tugas kami ada dua, pertama melakukan pembinaan teritorial dan kedua melakukan komunikasi sosial, ini yang harus kita dorong," kata dia.

Izak mengaku TNI telah mengidentifikasi pelaku berbagai aksi di Suru-Suru yang mulai terjadi sejak 20 November 2021.

"Pelakunya adalah Kelompok Penme Kogoya yang merupakan bagian dari kelompoknya Egianus Kogoya," ungkapnya.

Letak Suru-suru yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Asmat dan Nduga, memungkinkan untuk dijangkau oleh kelompok yang berasal dari Nduga.

Menurut Izak, jumlah kekuatan KKB di Suru-Suru tidak terlalu besar, hanya saja mereka lebih menguasai kondisi di lapangan.

"Kekuatan mereka yang teridentifikasi oleh kita sekitar 20 orang dengan senjata kita perkirakan tiga sampai lima pucuk saja, jenisnya kita belum tahu tapi kalibernya 5,56 milimeter," tutur Izak.

Diberitakan sebelumnya, KKB kembali berulah di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Jumat (3/12/2021).

Akibatnya, satu personel TNI yakni Serda Putra Rahadi gugur dan Praka Suheri mengalami luka tembak. "Satu orang gugur dan satu orang terluka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved