DPRD Pekanbaru
Pansus DPRD Pekanbaru Janji Panggil Kontraktor IPAL, Tanyakan Progres dan Jalan Rusak Akibat Galian
Pansus DPRD Pekanbaru kembali mengagendakan, akan memanggil sejumlah kontraktor pelaksana galian IPAL
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pansus DPRD Pekanbaru kembali mengagendakan, akan memanggil sejumlah kontraktor pelaksana galian IPAL, untuk digelar hearing.
Hal ini bertujuan untuk memastikan progres pekerjaan, serta masukan bagi Pansus, dalam membahas Ranperda Ranperda SPALD (Air Limbah) DPRD Pekanbaru.
Ketua Pansus Ranperda SPALD (Air Limbah) DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan mengatakan, saat ini Pansus masih tahap pembahasan awal Ranperda ini.
"Sejauh ini kita belum ada pembahasan secara intens. Makanya pekan depan kita rencana melakukan hearing tentang Ranperda ini. Siapa saja yang dipanggil, masih kita bahas di internal Pansus," tegas Nurul Ikhsan kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (8/12/2021).
Pada Selasa (7/12/2021 kemarin, Komisi IV DPRD Pekanbaru melaksanakan Kunlap di dua titik galian IPAL.
Banyak keluhan masyarakat yang didapatkan anggota Komisi IV di lapangan. Tentunya hal ini juga sebagai masukan bagi Pansus, untuk dijadikan bahan saat pembahasan nantinya.
Hal ini sebagai dasar pengelolaan ke depannya, sehingga diharapkan menjadi sumber PAD dari retribusi yang bakal dipungut, jika sudah tersambung.
"Hasil studi banding kita ke Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR di Jakarta, serta ke Pemko Kota Bandung belum lama ini juga, sebagai langkah untuk menyingkronkan pembahasan dengan pihak terkait lainnya di Kota Pekanbaru," terangnya.
Tujuan Ranperda ini dibahas, agar Pemko Pekanbaru mendapatkan bantuan dari pinjaman bank dunia, melalui kementerian, untuk pembangunan SPALD.
Pembangunan SPALD ini sendiri kini sedang proses di Pekanbaru.
Sesuai target, semuanya selesainya tahun 2022 nanti. Fungsinya adalah saluran atau safety tang kotoran rumah tangga.
Pembangunnya sedang dilakukan di kecamatan Sukajadi, Limapuluh, Pekanbaru Kota, dan Tenayan Raya, sebagai jalur pembuangan akhir, menuju sungai Siak.
"Kita juga akan cek nantinya di pembuangan akhir di tepian Sungai Siak," janjinya.
Lebih lanjut Nurul meminta, agar pekerjaan galian IPAL yang sudah selesai, terutama di wilayah Sukajadi, agar jalannya dikembalikan ke bentuk semula.
Karena masih banyak titik yang sudah selesai digali, tapi dibiarkan.
"Harapan kita, jangan biarkan jalan hancur. Aspal lagi seperti semula. Karena semangat dan tujuan dari SPALD ini, berdampak baik. Mulai dari akses jalan, kesehatan dan lingkungan hidup apalagi dari pencemaran air limbah," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).
