Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terkuak, Siskaeee Punya 600 GB Video Pamer Tubuh, Kirim ke Situs Luar Negeri

Terkuak, ternyata siskaeee punya 600 GB video pamer tubuh dan video itu dikirim ke situs berbayar luar negeri dengan bayaran dolar

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Ist
Siskaeee 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Terkuak, ternyata siskaeee punya 600 GB video pamer tubuh dan video itu dikirim ke situs berbayar luar negeri dengan bayaran dolar.

Semua video pamer tubuh siskaeee tersebut sudah disita polisi sebagai barang bukti dan juga sudah diketahui situs yang menerima video siskaeee tersebut.

Situs yang menerima video pamer tubuh Siskaee tersebut merupakan situs luar negeri dan ada 7 situs berbayar.

Tentunya video pamer kiriman siskaeee itu tidak gratis, namun ia mendapatkan imbalan berupa mata uang dolar, dan dalam sebulan jika dirupiahkan ia meraup di atas Rp 20 juta.

video pamer tubuh siskaeee itu disebar ke 7 situs luar negeri yang merupakan situs berbayar.

Polisi pun menyebutkan satu di antara situs berbayar tersebut yakni onlyfans.com dan konten siskaeee di situs tersebut sudah masuk dalam level top hits.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda DIY AKBP Gomgom Manorong Pasaribu mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan dan pemeriksaan tim psikologi Polda DIY, FCN melakukan aksinya itu lantaran dirinya mengalami trauma masa lalu.

"Untuk trauma masa lalunya apa, itu nanti akan dibuka di persidangan. Untuk menghormati tersangka," katanya, saat jumpa pers, di Polda DIY, Selasa (7/12/2021).

Kendati demikian, dalam pengusutan yang dilakukan polisi, diketahui FCN mulai memproduksi video dan selfi seks yang kerap disebut Ekshibionis itu sejak 2017.

FCN alias S kerap melakukan aksi Ekshibionis di tiga kota yakni Jakarta, Bali, dan Yogyakarta.

Tempat-tempat yang menjadi latar pembuatan video seringkali dilakukan di sebuah kos, hotel, tempat Gym, toko buku, mal, swalayan, dan terakhir di tempat parkir Bandara YIA Kulon Progo.

Dari aktivitasnya itu, Roberto menjelaskan bahwa pelaku mendapat keuntungan ekonomi sebesar Rp 2 miliar terhitung sejak 2020 sampai dengan saat ini.

Keuntungan itu didapat dari akun Onlyfans dengan kalkulasi setiap subscriber atau member sebesar 5 dolar.

"Saya tidak berbicara pelaku menjual konten atau tidak, namun yang jelas dia mendapat keuntungan kotor mencapai Rp 2 miliar sejak 2020 lalu," terang dia.

Roberto menambahkan, dalam pembuatan video itu, FCN mengaku merekam aksinya seorang diri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved