Berita Riau
Dua Polisi di Rohul Dimutasi,Buntut Maki Ibu Muda Korban Rudapaksa? Ini Kata Kabid Humas Polda Riau
Dua anggota polisi di polres Rohul dimutasi, benarkah buntut dari kasus ibu muda korban rudapaksa 4 pria?
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dua anggota polisi di polres Rohul dimutasi, benarkah buntut dari kasus ibu muda korban rudapaksa 4 pria?
Meski membenarkan ada mutasi, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, saat dikonfirmasi, mengatakan mutasi adalah hal biasa.
"Ya benar, ada mutasi alih tugas sejumlah personel, mutasi itu hal biasa untuk kepentingan organisasi dan juga karier personel," kata Sunarto, Sabtu (11/12/2021).
Ada 14 orang perwira dan 3 bintara yang berganti tugas.
Mutasi atau pergeseran jabatan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Riau Nomor: ST/16661/XII/KEP/2021 yang ditandatangani oleh Kapolda Riau melalui Karo SDM, Kombes Pol, Joko Setiono tertanggal 10 Desember 2021.
Berikut Perwira dan Bintara yang dimutasi:
1. Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan, mendapat posisi baru sebagai Kanit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Riau.
2. Posisi Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru yang baru, diisi oleh Kompol Andrie Setiawan yang sebelumnya menjabat Sespri Spripim Polda Riau.
3. Posisi Sespri Spripim Polda Riau yang ditinggalkan Kompol Andrie, diisi oleh AKP Harry Avianto yang sebelumnya menjabat sebagai Parik 2 Itbid 1 Itwasda Polda Riau.
4. Kasat Intelkam Polresta Pekanbaru yang sebelumnya dijabat Kompol Yanu Rihardi, digeser sebagai Kanit 2 Subdit 5 Ditintelkam Polda Riau.
5. Kapolsek Bangko Polres Rokan Hilir, Kompol Sasli Rais digeser dalam jabatan baru sebagai Kasubbagyanduan Bidpropam Polda Riau.
6. Kapolsek Bangko Polres Rokan Hilir yang baru diisi oleh AKP Dedi Susanto yang sebelumnya menjabat sebagai Paur 6 Siaga SPKT Polda Riau.
7. Panit Reskrim Polsek Rengat Barat Polres Indragiri Hulu, Iptu Josrizal digeser dalam jabatan baru sebagai Kanitreskrim Polsek Rengat Barat Polres Indragiri Hulu.
8. Paurmin Bagops Polres Indragiri Hulu Polda Riau, Iptu Jhonson Hatigoran Sitompul digeser dalam jabatan baru sebagai Kasubbagbinops Bagops Polres Indragiri Hulu Polda Riau.
9. Kanitreskrim Polsek Ukui Polres Pelalawan, Iptu Budi Indra digeser dalam jabatan baru sebagai Kanitreskrim Polsek Pangkalan Kerinci Polres Pelalawan Polda Riau.
10. Paurminpers 1 Bagsumda Polres Kepulauan Meranti Polda Riau, Iptu Gunawan digeser dalam jabatan baru sebagai Kasubbagbinkar Bag SDM Polres Kepulauan Meranti Polda Riau.
11. PS Kaurkeu Subbagrenmin Roops Polda Riau, Iptu Trinaningsih digeser dalam jabatan baru sebagai Kaurkeu Subbagrenmin Roops Polda Riau.
12. Pama Yanma Polda Riau, Iptu Tito Laragatra, digeser dalam jabatan baru sebagai Dankidalmas 2 Sipasdal Subditdalmas Ditsamapta Polda Riau.
13. Pama Yanma Polda Riau, Ipda Albert Suryadi Sitompul digeser dalam jabatan baru sebagai Gadik Pertama 17 SPN Polda Riau.
14. Kapolsubsektor Pelalawan Polsek Bunut Polres Pelalawan Polda Riau, Ipda Muharis, digeser dalam jabatan baru sebagai Pama Polresta Pekanbaru Polda Riau.
15. BA Polres Indragiri Hilir Polda Riau, Brigadir Roni Saputra, digeser dalam jabatan baru sebagai BA SPN Polda Riau.
16. BA Polres Rokan Hulu (Rohul) Polda Riau, Bripka Jufri Oktaviaus Lumban Gaol, digeser dalam jabatan baru sebagai BA Biddokkes Polda Riau (dalam rangka riksa)
17. BA Polres Rokan Hulu (Rohul) Polda Riau, Bripda Rismen Riski Sinaga digeser dalam jabatan baru sebagai BA Biddokkes Polda Riau (dalam rangka riksa).
Sempat Heboh Korban Perkosaan Dapat Perlakuan Kasar
Sebelumnya, ibu muda korban perkosaan di Rohul berinisial ZU mengaku mendapat perkataan kasar dan bernada ancaman dari dua anggota polisi di wilayah itu.
Korban diminta untuk menandatangani surat perdamaian setelah diperkosa empat pria.
Tetapi, korban dan suaminya menolak berdamai dan meminta polisi menangkap empat terduga pelaku.
Terkait pengakuan korban diminta polisi untuk menandatangani surat perdamaian, Kapolsek Tambusai Utara Iptu Raja Napitupulu membantah hal itu.
"Manalah mungkin kita suruh berdamai. Enggak betul itu. Lagi pula korban dan terlapor tidak berdamai," tegas Raja.
Namun, cacian dan makian anggota polisi itu terekam di video yang direkam oleh korban saat para oknum anggota Polisi dari Polsek Tambusai Utara mendatangi rumah korban.
Mereka datang dengan menyodorkan surat perdamaian antara pelaku dengan korban sambil marah-marah.
Vodeo suara makian oknum anggota Polisi itu viral di media sosial, Rabu (8/12/2021).
"Lain kali kalau ada masalah jangan ke kantor (polisi) lagi ya," kata seorang pria dalam video itu.
Suara dalam video itu hanya beberapa kata yang jelas.
"Ngasih keterangan palsu kalian. Anakku gimana nanti? Terlantar kalian semua. Kau punya anak kan? Udah ditolong ini lho.
Saya masih punya hati nurani, kalau enggak masuk (penjara) kalian nih. Kalian yang ditolong.
"Janganlah kek gitu, pas datang kayak lonte kau, nangis-nagis kau," kata pria di video itu.
"Bapak ngancam-ngancam awak terus. Polisi ngancam awak terus. Awak diancamnya, awak ini korban," jawab suami korban, S (28).
Suami ZU bernisial S ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/12/2021), membenarkan kejadian itu.
"Ya, benar. Kejadian itu pada 21 November 2021 jam 19.15 WIB. Video itu inisiatif saya sama istri merekamnya," ujar S.
Ia menjelaskan, pihak kepolisian meminta dia dan istrinya untuk menandatangani surat perdamaian.
Namun, S dan istrinya tidak bersedia memberikan tandatangan.
"Mereka (polisi) minta ditandatangani surat perdamaian, tapi kami besok-besok saja.
Mungkin di situ mereka marah sama kami. Surat perdamaian itu, sebut S, diketik oleh petugas kepolisian.
Kemudian diminta untuk ditandatangani.
"Memang tidak dipaksa, cuma disuruh tandatangi saja. Tapi kami tetap tak mau damai dengan pelaku yang memperkosa istri saya.
"Saya pun pulang dengan alasan disuruh pulang sama keluarga dan saya bilang Polsek balik ke besoknya, tapi kami tidak datang.
Itulah mungkin mereka marah," cerita S.
Pada malamnya, anggota Polsek Tambusai Utara datang ke rumah korban.
"Kanit Resrkim datang sama anggotanya. Di situlah mereka datang dan sempat marah dan berkata kasar ke kami. Anggotanya Kanit bilang lonte.
"Kami tetap tidak akan mau tanda tangan surat damai itu.
Kami pun tak tahu kenapa disuruh damai," kata S.
Penjelasan polisi terkait video yang beredar Kapolsek Tambusai Utara Iptu Raja Napitupulu mengatakan, bahwa pihaknya masih menyelidiki video yang beredar itu.
Dirinya mengaku sudah mendapat dan melihat video tersebut.
