Melapor ke Polisi Jadi Korban Pencurian, Wanita Ini Malah Diledek dan Tak Ditanggapi Serius Aparat
Saat melaporkan peristiwa pencurian yang dialaminya, wanita tersebut juga merasa laporannya tidak ditanggapi serius
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jadi korban pencurian, seorang wanita bernama Meta (32) malah mendapatkan pengalaman tidak mengenakkan saat melapor ke kantor polisi.
Meta mengaku jadi korban pencurian di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Saat melaporkan peristiwa pencurian yang dialaminya, wanita tersebut juga merasa laporannya tidak ditanggapi serius lantaran polisi tidak meminta keterangan secara detail.
Ia menceritakan seorang personel Polsek Pulogadung yang tidak berpakaian dinas justru meledek Meta saat dia menjelaskan kronologis kejadian dan rincian barang hilang di antaranya lima kartu ATM.
"Ngapain sih punya ATM banyak-banyak intinya. Memang ibu enggak tahu adminnya itu mahal begitu. Terus saya saja punya ATM cuman Mandiri sama BRI saja," tuturnya menirukan ucapan.
Meta mengatakan ucapan tersebut tidak patut diucapkan seorang aparat penegak hukum kepada korban tindak pidana, terlebih disampaikan dalam nada bicara yang menurutnya tinggi.
Baca juga: VIDEO Viral Aksi Heroik Polisi Selamatkan 2 Bocah dari Terjangan Banjir Lombok
Baca juga: Berani Bener, Jual Ganja Lewat Online, Polisi Dibikin Kerja Keras untuk Mengungkapnya
Dia bahkan sempat mengurungkan niat membuat laporan kasus pencurian dialami karena mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari anggota Polsek Pulogadung.
"Nah kan maksudnya bukan sesuatu yang penting dan enggak banget disampaikan oleh polisi. Dan saya langsung sudah ilfeel (tidak menyenangkan) lah istilahnya. Ini polisi gimana sih engga ada iba, enggak ada simpati," lanjut Meta.
Setelah memberi pernyataan tidak menyenangkan, oknum anggota Polsek Pulogadung itu disebut Meta langsung naik ke lantai dua tanpa mengarahkannya cara membuat laporan.
Perlakuan tidak menyenangkan kembali dialami Meta saat menemui anggota Polsek Pulogadung lain diduga di ruang pembuat laporan atau Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Menurutnya dalam ruang SPKT dia hanya dimintai keterangan nama, tanggal lahir, dan rincian barang yang hilang, tanpa menjelaskan kronologis pencurian yang dialami di Jalan Sunan Sedayu.
"Jadi tidak ada tindak lanjut prosedurnya apa. Enggak ada sama sekali dari polisi di sana itu. Malah saya disuruh pulang sama polisi yang tadi di lobby (berpakaian bebas). 'Sudah ibu mendingan pulang saja tenangin diri'," sambung dia menirukan ucapan anggota Polsek Pulogadung.
Baru setelah kasus perlakuan tidak menyenangkan dialaminya itu viral di media sosial Meta didatangi sejumlah anggota Polsek Pulogadung yang datang meminta maaf.
Kejadian pencurian yang dialami Meta bermula saat ia baru pulang kerja dari Tangerang menuju Jakarta., Selasa (7/12/2021).
Ketika sampai di Jalan Sunan Sedayu, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Meta berhenti di satu ATM yang berada di sebuah minimarket.
