Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Proyek IPAL Kembali Berulah, Air Pembuangan Main Hole Bikin Parit Jadi Dangkal

Proyek IPAL di Kota Pekanbaru tak kunjung selesai dari masalah. Air yang dipompa dari lubang utama IPAL justru membuat parit sekitarnya jadi dangkal

Penulis: Fernando | Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Kendaraan melintas depan satu galian proyek IPAL Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Genangan air di sekitar galian proyek Instalasi Perpipaan Air Limbah (IPAL) Kota Pekanbaru menjadi masalah bagi pengguna jalan.

Air itu menggenang setelah adanya proses pompa pembuangan air dari main hole (lubang utama, red) IPAL.

"Air itu dialirkan ke parit kita, akibatnya parit kita menjadi dangkal karena terdapat endapan pasir dari galian tersebut," tegas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (14/12/2021).

Menurutnya, parit di sekitar galian IPAL bisa terus mengalami pendangkalan akibat endapan yang masuk.

Ia menyebut bahwa kontraktor mesti rutin membersihkan parit yang menjadi tempat pembuangan air dari main hole IPAL.

"Ada tim kebersihan dari kontraktor yang membersihkan parit, kita juga bantu tim kebersihan dari PUPR agar tidak terjadi pendangkalan," terangnya.

Dirinya mengatakan bahwa IPAL nantinya bakal berfingsi untuk masyarakat.

Pihaknya mendorong kontraktor untuk segara memperbaiki ruas jalan rusak bekas galian IPAL.

Kontraktor atau pihak ketiga wajib melakukan rekonstruksi terhadap ruas jalan yang rusak.

Mereka harus memperbaiki bekas galian yang ada.

"Mereka juga harus mengumpulkan lumpur bekas galian, agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat," paparnya.

Indra menyebut bahwa kontraktor memastikan titik IPAL sudah lulus uji lebih baru memperbaiki bekas galian.

Mereka baru bisa memperbaiki ruas jalan yang rusak setelah adanya hasil uji di titik IPAL.

"Mereka ingin memastikan saluran IPAL punya kemiringan yang tepat, agar bisa mengalir ," ujarnya.

Ada sejumlah titik bekas galian IPAL yang me jadi perhatian dinas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved