Berita Kampar
Ibukota Kampar Jadi Langganan Banjir, Dinas PUPR Sebut Sistem Drainase Saat Ini Tak Relevan Lagi
Kepala Dinas PUPR Kampar Afdal tak ingin hujan dijadikan alasan penyebab banjir. Menurutnya banjir ada pada sistem drainase yang mesti dibenahi.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: CandraDani
Ia mengatakan, Dinas PUPR akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membersihkan drainase.
"Faktor lainnya, adalah perilaku. Informasi dari anggota di lokasi (banjir) ditemukan banyak potongan kayu di drainase," ungkanya.
Afdal mengatakan, Pemkab Kampar sudah memulai upaya pengendalian banjir.
Melalui Dinas PUPR, pemerintah sudah memperlebar dua drainase di Bangkinang Kota.
Ia mengakui masih saja terjadi banjir, tetapi air lebih cepat surut dari sebelumnya.
Menurut Afdal, perbaikan sistem drainase sempat menjadi opsi langkah yang akan diambil.
Tetapi setelah dikaji secara mendalam, langkah ini hanya akan memindahkan titik banjir.
langkah paling tepat yang harus dilakukan adalah dengan membangun short cut.
Yakni, meluruskan alur Sungai Kampar di Bangkinang Kota.
Afdal menjelaskan, Dinas PUPR sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mengerjakan short cut. Ia mengklaim BBWS sudah setuju.
"Ada tiga short cut yang mau dibangun. Kita diminta mengurus pembebasan lahan," ungkap Afdal.
Ia mengatakan, short cut sebagai sistem pembuangan ke Sungai Kampar di sisi hilir akan memperlancar saluran drainase di hulu.
Sehingga limpahan debit air ke drainase saat hujan turun tidak sampai menyebabkan banjir. (Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)
