'Kita Tidak Perlu Lagi Merdeka', Ungkap Anggota KKB Papua yang Menyerah Kehilangan Kawan dan Markas

Satu kelomok Kriminal bersanjata (KKB Papua) kembali menyerah diri dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi, setelah kehilangan teman dan markas

dok.Penerangan Kogabwihan III
Foto 5 anggota KKB Papua menyerahkan diri di Distrik Bruwa, pada Rabu (22/7/2020). KKB Papua di Yapen Akui Salah Jalan dan Kembali ke NKRI. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Akhirnya ada lagi kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua yang menyerahkan diri.

Mereka telah mengakui kesalahan dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Adapun KKB Papua yang menyerahkan diri adalah anggota separatis di wilayah Yapen.

Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo menyerahkan diri ke Polres Yapen.

Penyerahan diri KKB Papua itu disaksikan Asisten II Bupati Kepulauan Yapen, Edy Mudumi, serta para kepala kampung setempat.

Mereka mengakui bahwa mereka telah salah jalan dan ingin kembali ke NKRI.

Melansir dari ANTARA, Kepala Satgas Humas Ops Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Ahmad M Kamal, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan, penyerahan diri kepada petugas negara anggota KKB Papua di Distrik Kosiwo itu agar dapat menular kepada yang lain.

Sehingga situasi kamtibmas di Kabupaten Yapen lebih kondusif.

"Kondisi kondusif, sehingga kita bisa konsentrasi membangun daerah dengan meningkatkan SDM maupun sarana-prasarana untuk mendukung kehidupan masyarakat untuk menciptakan kemakmuran," kata dia.

Prosesi penyerahan diri kelompok bersenjata yang juga sering disebut KKB itu terjadi di lapangan Markas Polres Yapen, Sabtu (18/12), dan juga disaksikan Kepala Kesbangpol Kabupaten Yapen, Sony Woria.

Salah satu anggota KKB Papua Ambaidiru yang menyerahkan diri mengatakan mereka telah salah memilih jalan, sehingga memutuskan kembali ke NKRI mewujudkan persatuan Republik Indonesia.

"Bapak kepala Polres sudah sampaikan kita tidak perlu lagi merdeka, kami semua sudah sepakat untuk mengantarkan diri ke sini dan mengaku kesalahan-kesalahan kami.

Oleh karena itu sekarang kami mau kembali dan bersatu bersama-sama dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Adapun Kepala Polres Yapen, AKBP Ferdyan I Fahmi, mengatakan, aparat keamanan di Kepulauan Yapen mempunyai mempunyai komitmen tinggi untuk menjaga wilayah.

"Masyarakat Yapen telah kami anggap sebagai bagian dari keluarga. Kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam," kata dia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved