Berita Riau

Ibu Muda Asal Rohul Ngaku Diperkosa 4 Pria Tapi Ternyata Bohong, Ini Langkah Diambil Polisi

sempat bikin heboh karena ngaku diperkosa 4 orang pria, wanita asal Kabupaten Rohul, Provinsi Riau bernama Zul (19), kini menyebut semuanya bohong.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru.com
Wanita korban pemerkosaan di Rohul mengaku berbohong karena diancam suami 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - ZU (19) wanita asal Rokan Hulu Riau yang sebelumnya mengaku diperkosa oleh empat pria membuat pengakuan pengejutkan.

Kasus dugaan pemerkosaan yang dialami oleh Zul ini mulai bergulir sehak awal Oktober 2021 dan mendapat sorotan publik.

Zul mengungkapkan jika dugaan pemerkosaan yang dialaminya itu tidak benar dan bohong.

Sebelumnya Zul mengaku dirinya menjadi korban pemerkosaan oleh pria berinisial DK.

Seiring proses yang berjalan, DK akhirnya diamankan dan ditetapkan tersangka oleh polisi.

Ternyata tak berhenti sampai di situ, Zul kembali melaporkan 3 pria lainnya yang menurut dia, ikut memperkosanya. Mereka yaitu J, M, dan A.

Namun, pria yang dilaporkan Zul melakukan pemerkosaan, membuat laporan pula ke polisi, atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Zul.

Atas hal ini, tak sedikit yang ketika itu mendukung upaya Zul mencari keadilan.

Terlebih, Zul diduga sempat menerima kata-kata tak pantas dari 2 orang penyidik Polsek Tambusai Utara, yang videonya viral di media sosial.

Kedua oknum polisi yakni Bripka JL dan Bripda RS, sudah menjalani proses pemeriksaan oleh tim Bidang Propam Polda Riau.

Baca juga: Ibu Muda di Rohul yang Mengaku Diperkosa 4 Pria Ternyata Bohong, Kini Ngaku Diancam Suami Pula

Baca juga: Keterangan Korban Pemerkosaan di Rohul Riau Berubah-ubah, Polisi Gunakan Alat Pendeteksi Kebohongan

Kasus dugaan pemerkosaan yang semula ditangani Polsek Tambusai Utara, Polres Rohul, beberapa waktu kemudian diambil alih penanganannya oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.

Penyidik memulai serangkaian proses penyelidikan untuk mencari titik terang terhadap kasus ini.

Beberapa orang dipanggil untuk diperiksa. Termasuk saksi korban, Zul, berikut 3 orang terduga pelaku yang belakangan dilaporkan Zul, serta sejumlah saksi lainnya.

Polisi juga menggelar pra rekonstruksi di lokasi yang disebutkan menjadi tempat terjadinya pemerkosaan.

Namun, dalam hal ini polisi mendapati keterangan Zul yang berubah-ubah.

Sehingga penyidik pun memilih untuk memeriksa Zul dengan alat lie detector atau pendeteksi kebohongan, dibantu tim Puslabfor Mabes Polri.

Pada Selasa (21/12/2021) ini, akhirnya Zul sendiri yang membuat pernyataan, kalau pemerkosaan yang dilaporkannya, adalah tidak benar.

Atas hal ini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan menuturkan, pasca Zul membuat pernyataan bahwa pemerkosaan itu sebenarnya tidak ada, maka kasusnya akan ditutup.

"Untuk kasus utama (dugaan pemerkosaan) ya ditutup," kata Teddy, Selasa sore.

"Mereka buat surat perdamaian dan masing-masing pihak mencabut laporan," imbuh Teddy.

Ditanyai apakah Zul akan diproses hukum karena telah menyebarkan berita bohong soal pemerkosaan, Teddy memberikan jawabannya.

"Nggak lah, kasihan masyarakat," jawabnya.

Diberitakan, sempat bikin heboh karena ngaku diperkosa 4 orang pria, wanita asal Kabupaten Rohul, Provinsi Riau bernama Zul (19), kini menyebut semuanya bohong.

Pengakuan mengejutkan ini disampaikan Zul dihadapan awak media, Selasa (21/12/2021).

"Saya menyatakan hari ini bahwa apa yang saya laporkan selama ini tidak benar. Karena saya takut tiap hari ada ancaman sama suami saya. Keempat pelaku itu tidak ada menyetubuhi saya," katanya.

Tiba-tiba, suami Zul bernama Sur, yang turut hadir dalam kegiatan ini, tak terima dengan apa yang disampaikan istrinya.

"Ah nggak betul ini, udah gila dia itu," kata Sur sembari berdiri dan pergi meninggalkan ruangan. Dia turut membawa seorang anak perempuannya.

"Udah semua aku berkorban, sudah kujuali semua, rupanya kayak gini," imbuhnya.

Setelah suasana mereda, karena Sur tiba-tiba memilih pergi meninggalkan lokasi, Zul kembali melanjutkan penyampaiannya.

Diungkapkan dia, ia setiap hari mendapat ancaman dari suaminya. Padahal dia tidak merasa ada disetubuhi oleh pria lain.

Zul menyatakan dirinya sering mendapatkan tindak kekerasan, begitu pun anaknya.

Hal itu menurutnya dilakukan oleh Sur.

"Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan bapak kepolisian Polda Riau, Polres Rokan Hulu, dan Polsek Tambusai Utara, dan kepada bapak PH (penasihat hukum, red), Andry Hasibuan dan Fernando Hutagalung yang saya bohongi, karena saya dapat tekanan oleh suami saya," urainya.

Lanjut wanita tersebut, ia tidak tahu harus berbuat apa lagi, kalau tidak mengikuti kata-kata suaminya. Karena dia serta anaknya, terancam dibunuh.

Pengakuannya, suaminya yang menyuruh dia melaporkan empat pria yang dimaksud.

Sebelumnya, suaminya juga telah menuduhnya berselingkuh dengan keempatnya.

"Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan saya dan prilaku saya yang selama ini. Kesalahan saya merugikan banyak orang. Saya pikir saya mengikuti arahan suami saya, keluarga saya baik-baik saja, saya tidak diancam, tidak dipukuli dan dimarahi lagi. Tapi malah makin kasar sama saya, menuduh saya sembarangan. Sekali lagi saya minta maaf kepada semuanya," ujarnya.

Zul berujar, bahwa dirinya sudah mencoba menjelaskan, jika dia tidak selingkuh, seperti yang dituduhkan. Namun katanya, suaminya tetap memukuli dia, hingga mengancam dengan parang.

Zul dalam hal ini, turut mencabut keterangan sebelumnya, dimana dia pernah mengatakan, anaknya meninggal akibat dibanting pria yang dituduh memperkosanya.

"Saya nggak tahu anak saya meninggal karena apa. Tapi tidak ada akibat kekerasan yang dilakukan pelaku," paparnya.

Ia menyebut, terpaksa mengikuti kemauan suami, yang kini dia tuduh menjadi dalang dari semua ini.

"Saya pikir kalau saya ikuti keinginan suami saya bisa bahagia, tetapi tidak. Setiap hari saya diperlakukan tidak manusiawi, seperti binatang," urai dia.

"Kepala saya dipukul pakai besi, dipukul broti, dipukul pakai gitar sampai hancur," sambung wanita ini.

Ia pun, berencana akan melaporkan suaminya ke polisi. Dan dia mengaku siap dengan konsekuensi hukum atas perbuatannya.

"Saya tahu, Insya Allah saya siap (menghadapi konsekuensi hukum, red), karena ini kesalahan saya sendiri," terangnya.

Sementara itu, PH Zul, Andry Hasibuan, menyatakan kekecewaannya terhadap perbuatan yang dilakukan kliennya itu.

"Inilah pengakuan dia yang sebenar-benarnya, tanpa ada intervensi atau bujuk rayu dari kami maupun kepolisian," jelas dia.

Dia menegaskan, sejak pengakuan sebenarnya ini disampaikan korban, maka dirinya menjelaskan, dia resmi tak lagi menjadi kuasa hukum korban, alias sudah putus kuasa.

Andry pun, akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap wanita yang pernah didampinginya dalam menjalani proses hukum itu.

( Tribunpekanbaru.com /Rizky Armanda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved