Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Muhammad Kece Masih Kritis? Apa Penyakitnya hingga Pingsan dan Harus Transfusi 6 Kantong Darah?

Muhammad Kece masih kritis? Apa penyakit yang dideritanya hingga pingsan dan harus transfusi 6 kantorng darah?

Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Kondisi Muhammad Kece yang mendapat perawatan intensif di RSUD Ciamis. M Kece sempat pingsan saat sidang dan dikabarkan harus transfusi 6 kantong darah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Muhammad Kece masih kritis? Apa penyakit yang dideritanya hingga pingsan dan harus transfusi 6 kantorng darah?

Terdakwa kasus penodaaan agama itu dikabarkan kritis sejak Minggu (26/12/2021) malam, sampai Senin (27/12/2021) kemarini masih menjalani perawatan di RSUD Ciamis.

Muhammad Kece alias M Kace alias MKC alias Kosman Kosasih Bin Suned mendapat perawatan intensif di RSUD Ciamis.

Ia pingsan saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Ciamis pada Jumat (24/12/2021).

Diungkapkan kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak, M Kece didiagnosa menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ternyata tak cuma DBD yang diderita M Kece. Ia juga juga diduga mengalami infeksi jantung, ditambah lagi gula darahnya tinggi.

Tangkapan layar akun YouTube Muhammad Kece yang dikecam MUI akibat menista agama Islam.
Tangkapan layar akun YouTube Muhammad Kece. (Youtube Muhammad Kece)

"Menurut dokter katanya DBD, karena trombositnya belum normal. Lalu kemungkinan ada infeksi jantung yang luka atau yang lain," kata Kamaruddin dikutip dari Wartakotalive.com, Senin (27/12/2021).

Kamaruddin mengungkapkan, infeksi jantung yang diduga dialami M Kece kemungkinan besar akibat penganiayaan yang pernah dialami saat mendekam di Rutan Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Saat itu MKC dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte dan mantan Panglima Laskar FPI, Maman Suryaman serta dua napi lainnya hingga babak belur.

Bukan itu saja, M Kece juga dilumuri kotoran manusia di seluruh tubuhnya oleh Irjen Napoleon Bonaparte.

"Jadi dari efek penganiayaan dan pemukulan itu, selama ini M Kece tidak boleh berobat. Tidak pernah diobati dan dirawat setelah babak belur dianiaya," ujar Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, yang menghalangi Muhammad Kece berobat adalah penyidik.

"Penyidik yang menghalangi berobat dulu, waktu habis di aniaya. Padahal sudah kaya mukulin hewan dikeroyok. Penyidik selalu menolak diobati, alasan kebencian," ujarnya.

Kamaruddin mengatakan kondisi MKC sempat membaik Senin pagi setelah menerima transfusi 2 kantong darah.

Namun siang harri kondisinya kesehatannya kembali kritis.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved