Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kesempatan saat Hujan Lebat, Pria ini Perdayai Anak SMA dan Paksa Lakukan Perbuatan Tak Senonoh

Memanfaatkan kondisi hujan lebat, pria ini menyelinap ke rumah orang. Ketemu anak gadis paksa lakukan ini

Editor: Budi Rahmat
freepik.com
Ilustrasi pencabulan 

Lelaki bejat itu ternyata adalah teman dari ayah korban yaitu mawar.

Ia berhasil masuk dan menodong sebuah parang ke arah leher korban.

Sontak korban sempat berteriak keras. Namun teriakan mawar tidak dapat didengar oleh tetangga karena kondisi saat itu hujan deras.

Dengan kondisi parang ditodong di leher korban. Akhirnya korban tidak dapat berbuat apa-apa.

Baca juga: Viral Pengakuan Warga Disuruh Minta Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan, Kapolri Angkat Bicara

Baca juga: Cerita Keluarga yang Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan, Ternyata Sempat Lapor Polisi, Tetapi. . .

Di saat itulah pelaku melakukan aksi bejatnya kepada mawar.

Saat parang diarahkan di leher korban, pelaku melakukan aksinya dengan mencium korban dan mulai membuka celana korban.

Usai melakukan aksi bejatnya, pelaku pergi sementara korban langsung ke rumah neneknya yang tidak jauh dari rumah tersebut.

Pada pagi harinya korban bersama keluarga melaporkan kejadian itu di Polsek Babulu yang kemudian ditindaklanjuti di Polres Penajam Paser Utara.

Akhirnya pelaku ditangkap setelah dua hari pelaporan kejadian tersebut.

Namun pelaku hanya ditahan satu hari di Polres PPU karena bukti yant tidak cukup kuat.

"Pelaku pertama di tahan habis itu di lepas. Saya heran kok di lepas. Tapi saat ini ini masih cari bukti yang kuat, masih berjalan berkasnya," kata dia.

Sementara menunggu hasil penyelidikan dari Polres PPU. Keluarga korban juga mendatangi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, (DP3AP2KB) PPU dan telah melaporkan kejadian ini dan kemudiam meminta bantuan atas kejadian tersebut.

"Kami sudah menerima laporan untuk melanjuti, kami akan mendapingi untuk melakukan bimbingan psikolog, kesehatannya," kata Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, DP3AP2KB PPU Nurkaidah.

Kemudian sekolahnya. Saat ini dia menerima trauma berat tentunya," ujar polisi.(*)

(Tribunpekanbaru.com);

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved