Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Suara Lirihan Bocah Ungkap Fakta Mengerikan di Sumedang, Tangan dan Kakinya Dirantai ke Ranjang

Seorang bocah diperlakukan tidak manusiawi di Sumedang, Jawa Barat, tangan kakinya dirantai di dalam rumah.

Editor: Ilham Yafiz
unsplash @thommilkovic
ilustrasi ikatan. 

Kepada sekuriti melalui telepon itu, Toni memerintahkan agar sekuriti bersama warga segera melakukan pemadaman manual, sambil menunggu Toni memberi kabar kepada Bhabinkamtibmas Polsek Sumedang Utara dan kepada pemadam kebakaran.

Sekuriti kemudian menghimpun warga untuk segera bertindak.

Namun, gerbang rumah dalam keadaan digembok.

Toni yang terus memantau memerintahkan sekuriti untuk mendobrak tetapi divideo, tanda bahwa pendobrakan itu bukan untuk hal lain selain memadamkan api.

"Kejadiannya pukul 12.30 WIB," kata Toni S Liman kepada TribunJabar.id.

Warga yang bisa masuk ke gerbang, kemudian masuk ke dalam rumah dan segera menuju sumber api.

Sumber api diketahui dari kompor yang menyala.

Namun, belum jua api terkendali, terdengar suara lirih dan kekuatan suaranya sangat lemah.

Warga yang mendengar mencari tahu sumber suara dan di lantai dua, di atas dapur, ditemukanlah seorang anak dalam keadaan tersekap dan dirantai.

"Warga bingung dan marah ketika melihat kondisi anak itu. Akhirnya warga dibagi tugas, yang memadamkan dan yang menyelamatkan anak," ucap Toni.

Anak itu diselamatkan dahulu keluar rumah agar bisa menghirup udara segar.

Warga cukup kesulitan untuk melepaskan R dari rantai yang mengikatnya.

Namun, sebuah kunci gembok rantai yang melilit anak tersebut ditemukan warga di dekat televisi di rumah tersebut.

"Anak itu terkulai lemas," kata Toni.

Setelah itu, Toni mengabarkan kepada Ibu S, pemilik rumah, bahwa rumahnya terbakar.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved