SPPHR Sukses Gelar Mubes, Pilih Ketua Baru
Dileburnya dua serikat pekerja tersebut menjadi SPPHR juga menandai SPPHR bergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Serikat Pekerja Pertamina Hulu Rokan (SPPHR) menggelar Musyawarah Besar (Mubes) perdananya, Sabtu (29/1).
Mubes ini dilaksanakan di Bono Hotel Pekanbaru yang mengagendakan pemilihan Ketua Umum, pemilihan pengurus dan juga revisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
SPPHR lahir dari hasil peleburan sejumlah serikat pekerja yang telah ada sebelumnya berasal dari para pekerja perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang mengelola Blok Rokan sebelumnya, yakni Chevron.
Serikat pekerja yang ada sebelumnya, sebelum peralihan Blok Rokan yakni Serikat Pekerja Nasional Chevron (SPNC) dan Serikat Pekerja Chevron Indonesia (SPCI).
Dileburnya dua serikat pekerja tersebut menjadi SPPHR juga menandai SPPHR bergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Pada kegiatan Mubes ini turut pula dihadiri oleh Presiden FSPPB, Arie Gumilar, sejumlah perwakilan dari serikat pekerja yang tergabung dalam FSPPB, Perwakilan Direksi Pertamina Hulu Rokan (PHR), perwkilan Disnakertrans Provinsi Riau dan perwakilan mahasiswa.
Secara resmi pelaksanaan Mubes SPPHR ini dibuka lewat ketukan palu dari Plt Kepala Disnakertrans Provinsi Riau, Yurnalis Basri.
Presiden FSPPB, Arie Gumilar menuturkan serikat pekerja merupakan suatu hal yang mutlak hatus ada di perusahaan. Ini sesuai dengan UU Nomor 13 tahun 2000 yang fungsinya untuk memperjuangkan kesejahteraan pekerja secara berkeadilan.
SPPHR mutlak beranggotakan para pekerja dari PHR yang menjadi K3S di Blok Rokan. Secara resmi SPPHR bergabung di FSPPB pada September 2021 lalu.
Adanya SPPHR tentunya harus menyesuaikan semangat perjuangan dari FSPPB.
"Saat ini FSPPB tidak hanya memperjuangkan kesejahteraan pekerja, tetapi juga bagaimana me jaga kelangsungan bisnis perusahaan yakni Pertamina sebagai perusahaan milik negara yang berperan sebagai tulang punggung pendistribusian energi keseluruh negeri," ungkapnya.
Selain itu para pekerja di serikat juga berperan aktif dalam rangka memperjuangkan kedaulatan energi nasional.
Ia berharap adanya SPPHR dapat berperan aktif dalam menjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan dan pekerja.
Ketua SPPHR, Ruslan Husein mengatakan hingga saat ini sudah ada kurang lebih 500 pekerja tergabung dengan SPPHR dalam kurun waktu singkat setelah peralihan Blok Rokan.
Menurutnya hadirnya SPPHR bertujuan untuk perpanjangan tangan perusahaan mencapai visi dan misi disamping juga berperan aktif untuk perjuangan hak pekerja.
