Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DPRD Pekanbaru

Selain Covid-19, Kasus DBD Meningkat, DPRD Pekanbaru Minta Warga Jangan Anggap Enteng

Sepanjang Januari 2022, kasus DBD Pekanbaru, menyentuh angka 31 kasus. Wakil rakyat di DPRD Pekanbaru mewanti-wanti masyarakat, agar terus waspada.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Istimewa
Sepanjang Januari 2022, kasus DBD Pekanbaru, menyentuh angka 31 kasus. Wakil rakyat di DPRD Pekanbaru mewanti-wanti masyarakat, agar terus waspada. FOTO: Tim dari Dinas Kesehatan Pekanbaru melakukan fogging atau pengasapan di satu kawasan Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sepanjang Januari 2022, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, sudah menyentuh angka 31 kasus. Wakil rakyat di DPRD Pekanbaru mewanti-wanti masyarakat, agar terus waspada.

Sebab jumlah ini dinilai banyak kalangan sangat tinggi, jika dibanding tahun sebelumnya.

Masyarakat diharapkan tidak hanya mewaspadai pandemi Covid-19, tapi juga penyebaran DBD menjadi hal yang wajib diantisipasi.

Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Zulkarnain SE MSi meminta kepada masyarakat, agar tidak lengah dan menganggap kasus DBD bisa  dikesampingkan. Sebab, DBD ini juga merenggut nyawa, seperti halnya Covid-19.

"Jadi sama-sama penting mengantisipasinya. Apalagi Kota Pekanbaru sekarang musim hujan, potensi berkembang biaknya nyamuk aides sangat tinggi," sebut Zulkarnain kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (3/2/2022).

Berdasarkan data yang diperolehnya di Diskes Pekanbaru, dari 15 kecamatan yang ada, 9 kecamatan di antaranya merupakan daerah yang tinggi tingkat penyebarannya.

Sementara kecamatan lainnya, masih zero kasus. Namun besar kemungkinan juga, penyebarannya akan terjadi, bila masyarakatnya tidak menerapkan lingkungan bersih.

Artinya, penyebaran kasus ini bisa ditekan, jika masyarakatnya menerapkan pola disiplin tinggi.

"Memang hampir dua tahun belakangan ini, kita fokus Covid-19. Sementara DBD jadi terabaikan. Tapi ini tidak boleh terjadi lagi. Harus sama-sama diantisipasi, dengan cara hidup bersih dan lingkungan yang sehat. Jangan anggap enteng," tambah Politisi Senior PPP ini.

Lebih dari itu, Zulkarnain juga meminta agar Camat, Lurah hingga tingkat RW serta RT, menggalakkan lagi gotong royong setiap pekan.

Apalagi di musim hujan sekarang ini, gotong royong sangat membantu lingkungan masyarakat.

Terutama dari tumpukan sampah, drainase yang tersumbat, hingga semak belukar yang ada, harus dibersihkan.

Kepala Diskes Pekanbaru Zaini Rizaldy menjelaskan, 31 kasus DBD tertinggi di Kecamatan Marpoyan Damai 6 kasus, Kecamatan Bukit Raya, Payung Sekaki dan Tuah Madani masing-masing 5 kasus

Kecamatan Senapelan 3 kasus. Kecamatan Tenayan Raya 3 kasus. Kecamatan Rumbai 2 kasus. Kecamatan Sukajadi 1 kasus dan Kecamatan Binawidya 1 kasus.

"Untuk kecamatan lainnya masih nihil. Mudah-mudahan bisa kita Atasi dan antisipasi bersama-sama," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved