Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Siak

Fakta dari Kasus Rudapaksa dan Pembunuhan Gadis di Siak, Pelaku dan Korban Ternyata Pernah Pacaran

Terungkap fakta lain di balik kasus rudapaksa dan pembunuhan terhadap gadis berinisial VRM (16), asal kampung Paluh, kecamatan Mempura, kabupaten Siak

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/kolase
Terungkap fakta lain di balik kasus rudapaksa dan pembunuhan terhadap gadis berinisial VRM (16), asal kampung Paluh, kecamatan Mempura, kabupaten Siak. 

Namun saat VRM chatting dengan AM, kebetulan pula SAS, pelaku sekaligus mantan pacarnya yang menjawab.

Saat SAS mengajak chatting melalui messenger FB-nya, VRM pun mengikut saja.

Pelaku pun minta dijemput di rumah AM. VRM juga mau menjemput pelaku di dekat Pasar Tuah Sekato, jalan Siak-Buton, Mempura.

Sekira pukul 17.30 WIB, VRM datang menjemput SAS, seorang diri, menggunakan sepeda motor Honda Vario warna merah. Ia berhenti di simpang rumah AM lalu dihampiri SAS.

SAS kemudian mendatangi AM untuk meminjam uang sebesar Rp 10.000 dengan alasan untuk membeli BBM. Akhirnya AM memberikan uang Rp 10.000 tersebut.

Kemudian pelaku membonceng korban dengan menggunakan sepeda motor milik korban.

Pelaku SAS ini membawa korban ke arah kebun sawit milik kakeknya, di RT 02 RW 01, kampung Benteng Hilir, yang menjadi TKP.

SAS beralasan akan menemui ibunya untuk meminta uang sebesar Rp 500.000 lalu dipinjamkan ke VRM. VRM ngikut saja.

Lalu SAS yang membonceng VRM pergi ke kebun sawit itu. Pelaku SAS memberhentikan sepeda motor di tepi jalan dekat kebun sawit lalu dia masuk sendiri ke dalam kebun sawit.

“Alasan pelaku ini untuk menjumpai ibunya yang lagi berada di kebun sawit, sementara korban menunggu di motor,” kata AKBP Gunar.

Tidak lama kemudian, SAS pun keluar dari kebun sawit namun tidak membawa uang tersebut. Ia mengatakan kepada korban VRM, ibunya ada di pondok dan mau memberikan uang jika bertemu langsung dengan orang yang meminjam.

“Ibu ada di pondok, ibu mau kasih uangnya kalau ketemu sama orangnya,” begitu kata pelaku sebagaimana diulangi AKBP Gunar.

Tanpa menaruh rasa curiga, VRM akhirnya masuklah kedalam kebun bersama SAS itu.

Setelah tiba di pondok, SAS langsung mencekik korban dalam posisi berdiri dari arah belakang.

Setelah VRM lemas, SAS menidurkan korban di dalam pondok itu lalu mengikat mulut korban.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved