Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Apes, Maling Dikepung Warga, Tak Ada Jalan Kabur, Pilih Nyembur ke Sungai, Begini Jadinya

Rekannya berhasil kabur naik motor. Satu pelaku lagi bingung mau kabur kemana. Didepan ada sungai. Jadi nyebur saja. Malah jadi begini

Editor: Budi Rahmat
Tribun
Ilustrasi, seorang maling nyebur ke sungai 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Maling kepergok pemilik rumah. Tak tahu mau kabur kemana akhirnya memilih menceburkan diri ke dalam sungai.

Tentu saja ia dengan mudah diringkus warga yang sudah mengepungnya. Pelaku juga tidak berkutik karena ia sudah terlanjur berendam di dalam sungai dengan air setinggi satu meter.

Ternyata pelaku tidak bisa kemana-mana karena salah satu kakinya patah. Saat ia melompat kemungkinan kakinya terkena batu dan patah.

Baca juga: Kepergok Tuan Rumah, Maling Panik Lalu Ceburkan Diri ke Sungai, Tak Berdaya Karena Kaki Patah

Pelaku hanya berendam. Warga memilih melakukan pendekatan baik. Pelaku diminta segera keluar dari air.

Pelaku yang sudah tidak berkutik memilih menyerah. Polisi dihubungi dan juga pemadam kebakaran.

Pelaku dievakuasi dari sungai dan diberikan pertolongan dengan cara ditandu.

Cerita ini berawal dari dua orang maling terpergok mencuri di kamar kos, Jumat (11/2/2022) sekira pukul 09.41 WIB.

Kos berada di RT 9 RW 11,Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang.

Selepas kepergok pemilik kos, dua maling itu langsung kabur membawa barang curian berupa dua cincin kawin seberat 5 gram.

Satu maling berhasil melarikan diri mengendarai motor Beat hitam tanpa pelat nomor ke arah selatan.

Satu maling lainnya yang melarikan diri ke arah utara berhasil dikepung warga.

Lantaran terdesak maling itu lalu menceburkan diri ke sungai.

Baca juga: Cari Kucingnya yang Hilang, Remaja di Bekasi Disangka Maling, Dihajar hingga Tewas di Tempat

"Iya maling menceburkan diri ke sungai Tambakaji," terang warga, Dimas kepada Tribunjateng.com.

Dimas dan puluhan warga lainnya lantas mengepung pelaku.

Warga ketika itu tidak bertindak anarkis, sebaliknya meminta maling agar menyerah.

Satu warga lalu mendekati maling itu yang berendam di air sungai setinggi sekira 1 meteran.

Ternyata maling tak bisa lari akibat kakinya patah.

"Mungkin saat terjun kena batu. Kaki kanan bagian tulang kering patah," imbuh Dimas.

Melihat maling yang sudah tak berdaya, warga kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Selain itu, warga menghubungi Damkar Kota Semarang untuk mengevakuasi korban dari sungai.

"Korban harus diangkat dari dasar sungai ke jalan yang tingginya ada 3 meter.

Kalau warga biasa ga bisa karena perlu peralatan," bebernya.

Tim Damkar Kota Semarang yang di lokasi kejadian kemudian mengevakuasi korban.

Sebelumnya korban dilakukan pembidaian di kaki kanan dengan kayu bidai.

Selepas itu, tubuh korban diangkat menggunakan tandu.

Baca juga: GEGER! Makam Dibongkar Maling, Tali Pocong Raib

Kondisi maling awalnya menggunakan baju hem motif kotak-kotak warna merah.

Tapi dilucuti agar mudah melakukan penanganan pertolongan pertama sehingga kondisi maling saat dievakuasi hanya mengenakan celana dalam.

Menurut Dimas, selama proses evakuasi maling terus menutup matanya seperti pingsan.

Tapi saat diberi minum warga langsung sadar.

"Ya ada warga yang kasihan kemudian diberi air dingin sama diberi kain selendang agar tubuh ga kedinginan," jelas Dimas.

Di sisi lain, sebenarnya banyak warga yang gemas terhadap pelaku.

Namun para pemuda di tempat itu enggan menghadiahi pelaku dengan bogem mentah.

"Sudah gatel, masak wajah maling masih bersih gitu. Tapi mau tak elus-elus ga boleh sama pak RT," ucap seorang pemuda yang enggan disebutkan namanya.

Pelaku yang memiliki tato di lengan kanan atas dibawa anggota Unit Reskrim Polsek Ngaliyan ke RS Tugu untuk mendapatkan perawatan medis.

Polisi juga membawa barang bukti berupa hasil curian berupa cincin dan satu tas ransel warna hitam.

Kasus pencurian itu masih diselidik oleh pihak Kepolisian, Tribunjateng.com masih berupaya mengkonfirmasi ke Polsek Ngaliyan. (*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved