Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Aplikasi Binomo Diduga Aplikasi Judi Online Penuh Tipu-tipu, Nasib Indra Kenz di Ujung Tanduk

Selain judi online, aplikasi Binomo juga diduga penuh dengan penipuan dan syarat dengan perbuatan curang dan juga diduga tindak pidana pencucian uang

Binomo
Bareskrim Polri duga aplikasi Binomo termasuk aplikasi judi online 

Meski kasus naik ke penyidikan, status Indra Kenz masih sebagai terlapor.

Sebelumnya, aplikasi investasi Binomo dilaporkan ke Bareskrim Polri. Para korban aplikasi ini merugi hingga Rp 3,8 miliar.

Kejanggalan

Korban binary option bersuara guna mendapatkan keadilan atas dugaan tindak pidana trading ilegal.

Korban bernama Maru Nazara (36), pria asal Nias, Sumatera Utara menceritakan awal mula bergabung dalam binary option seperti Binomo.

Ia mengaku tertarik bergabung karena pernyataan dari salah satu mentor bahwa aplikasi Binomo legal dan resmi di Indonesia.

"Dan dengan itu memberikan strateginya, terus memberitahukan bahwa ini adalah aplikasi yang sangat bagus," ujar dia, saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022) malam.

"Kita bisa trading di sini dan kita bisa berhasil di sini. Jadi kalau kami ini sebagai anak-anak muda, sebagai generasi muda, mereka ini kan inspirator anak muda Indonesia," tambah Maru.

Ia akhirnya tertarik bergabung kurang lebih sekira tahun 2020 atau 2021, dengan modal awal sebesar Rp2 juta.

Maru bahkan mengaku sudah menghabiskan hingga ratusan juta selama bergabung dengan Binomo.

"Itu kan bertahap ya. Mulai jutaan, 2 juta bahkan ratusan juta. Jadi saya habis Rp500 juta lebih. Jadi loss semua," kata dia.

"Bisa dalam satu hari itu kita bisa deposit berkali-kali. Bahkan ketika saya deposit pun pernah berkali-kali, sekira tiga kali itu Rp150 juta, sekali deposit," lanjut Maru.

Ia tak menampik bahwa dirinya sempat merasakan menang di awal-awal bergabung.

"Menang hanya di awal, tapi itu nggak seberapa. Tapi pada akhirnya kami akan dikejar, kami akan dibantai juga di sana, banyak sekali korbannya," tutur Maru.

"Karena otak kita sudah dicuci, bahwa sewaktu-waktu kalian pasti berhasil. Mereka bilang seperti itu, akhirnya orang yang ikut ke sana terjerumus," tambah dia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved